Anak memiliki bibit sifat yang sangat beragam. Jika tidak diarahkan secara tepat, bisa saja bibit yang mendasar itu berubah menjadi sifat negatif, seperti; pemalas, egois, atau pendendam.

Mengenali lebih dulu bibit sifat itu, memberi Anda peluang untuk mengarahkan anak mengembangkan diri ke arah yang lebih positif.

-




Sikap anak: Egois
Hal utama yang terlihat dari seorang anak egois adalah sikap keras kepala. Biasanya, orang tua cepat kehilangan kesabaran saat menghadapi anak seperti ini. Si anak cenderung ingin menang sendiri, tidak mau mendengarkan orang lain dan harus dituruti keinginannya. Bila tidak, biasanya anak akan mengeluarkan berbagai jurus ancaman, seperti mogok makan, atau menangis berguling-guling di lantai.

Penanganan orang tua: Jangan panik saat si kecil berulah, dan Anda tak perlu marah. Hadapi anak secara sabar. Hal terpenting yang ingin didapatkan oleh anak seperti ini, adalah perhatian. Jadi saat ia berulah, pastikan saja ia mengerti bahwa Anda sedang memperhatikannya.
-




Sifat anak: Perajuk
Ciri anak perajuk adalah cepat ngambek dan cenderung cengeng. Hampir mirip seperti anak egois, hanya saja anak perajuk tidak menunjukkan sikap keras kepala. Hal ini disebabkan karena anak merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua.

Penanganan orang tua: Sama seperti menghadapi anak egois, modal untuk menghadapi anak perajuk adalah kesabaran. Perhatian dan bujukan Anda akan membuat anak merasa nyaman dan menjadi tenang. Jangan mengendalikan anak dengan kekerasan, karena hal tersebut berdampak negatif pada perkembangannya.
-




Sifat anak: Pemalas
Ciri anak bersifat pemalas adalah enggan melakukan kewajibannya. Anak cenderung mengandalkan orang lain untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.

Penanganan orang tua: Jika anak Anda memperlihatkan gelagat seperti ini, langkah yang paling jitu untuk mengatasinya adalah memberikan contoh sekaligus pengertian seacra konsisten. Berikan tanggung jawab pada anak sejak dini, paling tidak yang berhubungan dengan dirinya sendiri, seperti; merapikan mainannya atau meletakkan baju kotornya ke tempat yang telah ditentukan.

Sifat anak: Pendendam
Pada usia dini, anak yang bersifat pendendam cenderung terlihat membalas perlakuan seseorang padanya secara kasar demi memuaskan kekesalannya. Jika tidak ditangani secara tepat, sifat ini bisa terbawa hingga dewasa, dan merasa hal yang dilakukannya benar.

Penanganan orang tua: Berusahalah memberi pengertian pada anak bahwa hal yang dilakukannya tidak tepat. Jelaskan bahwa perlakuan kasar tidak ditolerir oleh lingkungan. Seiring pertumbuhannnya, tanamkan pada anak bahwa berdamai dan memaafkan lebih baik, setidaknya untuk diri sendiri.
-




Sifat anak: Pemberontak
Nyaris mirip seperti anak egois, anak pemberontak terlihat sangat keras kepala, susah diatur, kukuh pada kemauannya dan selalu merasa benar. Anak pemberontak cenderung mengabaikan perkataan orang lain.

Penanganan orang tua: Hubungan yang dekat dengan anak, adalah cara terbaik menangani anak pemberontak. Jika anak berulah, jangan terpancing untuk marah. Sebaliknya, ajak anak berbicara dan tanyakan alasan ulahnya itu. Bila alasannya tidak tepat, beri larangan tegas namun tetap disertai kesabaran. Cara ini memberi pemahaman tentang batasan pada anak, tanpa membuatnya merasa ditolak atau tidak dicintai.
-




Sifat anak: Pemalu
Ciri anak pemalu, adalah jarang memulai pembicaraan sebelum diajak berbicara. Anak pemalu cenderung menutup diri, sehingga sulit ditebak keinginannya. Selain itu, anak pemalu juga terkesan kurang sosialisasi

Penanganan orang tua: Latihlah anak agar tidak takut mengemukakan pendapatnya. Ajak anak berpartisipasi pada kegiatan di luar rumah yang melibatkan banyak orang, sehingga terbuka peluang anak untuk berinteraksi dengan orang lain selain anggota keluarga.
-




Sifat anak: Periang
Lincah, ramah dan senang bergaul adalah ciri anak periang. Umumnya, anak periang memiliki banyak teman, karena kepribadian mereka yang hangat. Mereka memang senang bersahabat. Jarang sekali murung dan selalu bergembira.

Penanganan orang tua: Sekalipun periang adalah sifat positif, namun Anda perlu mengingatkan anak untuk membawakan diri secara tepat. Anak perlu mendapatkan tuntunan kapan ia bisa merasakan bahwa lingkungannya sedang tidak siap menerima sikapnya yang riang dan bersimpati pada kesedihan orang lain.