Tidak diragukan lagi bahwa air susu ibu merupakan makanan yang paling baik bayi, sedangkan payudara ibu secara anatomis dan psykis adalah yang paling ideal bagi rongga mulut dan perkembangan emosional seorang bayi.

Akan tetapi tidak semua bayi beruntung mendapatkan air susu ibu, misalkan karena si ibu sakit atau air susu nya tidak mencukupi kebutuhan si bayi, atau karena alasan si ibu sibuk bekerja sehingga tidak sempat menyusui anaknya.

Pada kondisi yang demikian fungsi air susu dan payudara si ibu akan tergantikan oleh susu formula serta dot dan botol susu. Penggunaan botol serta dot haruslah dipilih yang terbaik karena penggunaan botol dan dot secara asal-asalan akan berpengaruh terhadap si bayi seperti bayi menjadi rewel, tidak mau minum susu, colic (sakit perut), gumoh (muntah), semua itu merupakan gejala dari perut kembung pada bayi.

Hal ini disebabkan antara lain karena dot tersebut tidak mempunyai bentuk atau mekanisme yang dapat mengalirkan air susu dengan lancar sehingga bayi banyak menghisap udara dari dalam botol, sedangkan aliran susu tersendat-sendat. Ada pula dot yang terlalu lunak sehingga mempersulit pemberian kombinasi dengan ASI, karena bayi sudah terbiasa dengan dot yang terlalu lunak.

Dot dan botol susu yang baik bagi bayi harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu untuk menjamin bahwa dot dan botol susu itu benar-benar cocok dan baik bagi bayi.

Adapun persyaratan untuk botol antara lain adalah:

Botol harus terbuat dari bahan yang tidak beracun sehingga betul-betul aman bagi kesehatan bayi.
Harus tahan panas untuk memungkinkan sterilisasi.
Mulut botol harus rata dan licin untuk memudahkan pembersihan dan supaya sisa-sisa susu tidak melekat.
Dapat mengalirkan air susu dengan lancar dan sebaiknya besar/kecilnya aliran susu dapat diatur, dengan mengencangkan atau mengendorkan ring botolnya.
Skala yang menunjukkan isi botol harus jelas dan tidak mudah luntur.

Persyaratan untuk dot adalah:

Dot harus terbuat dari bahan yang betul-betul aman/tidak beracun serta tahan rebus untuk strilisasi.
Dot harus dapat mengalirkan air susu dengan lancer tanpa ikut mengalirkan udara ke dalam perut bayi. Untuk itu dot harus mempunyai mekanisme klep anti kembung dan kanal-kanal untuk keseimbangan udara di dalam dan di luar botol dan tidak menjadi kempot waktu dihisap oleh bayi.
Bentuk dan kekenyalan dot harus sesuai dengan anatomi puting payudara ibu yang mempunyai sifat alami. Dengan demikian pertumbuhan gigi tidak akan terganggu dan si bayi masih merasa dekat dengan ibunya.
Dot harus mempunyai berbagai macam ukuran (besar/sedang/kecil) agar dapat disesuaikan dengan pertumbuhan rongga mulut bayi.

Dengan terpenuhinya persyaratan dot maupun botol yang baik, setidak-tidaknya bisa menggantikan fungsi payudara si ibu dalam menyusui bayi.