Kebanyakan makanan segar, paling besar manfaatnya ketika dimakan mentah. Namun, tentu tidak mudah mengubah kebiasaan mengonsumsi makanan dari masak ke mentah. Makanan segar juga dapat berarti makanan yang diolah dengan cara tepat, sehingga kandungan gizinya tetap tinggi.

Sayangnya, cukup banyak makanan khas Indonesia yang semakin enak bila dimasak lama atau dihangatkan berkali-kali. Gudeg dan rendang contohnya. Padahal, memasak lama atau berkali-kali menyebabkan kandungan gizi makanan rusak dan terbuang, juga pemborosan bahan bakar untuk memasak.

Cara memasak yang tepat, berperan penting dalam penghematan energi dan penyelamatan lingkungan:

* Saat memasak, gunakan penutup panci atau wajan, agar makanan cepat masak dan tidak terlalu banyak energi untuk mematangkan.
* Siapkan bahan makanan sebelum menyalakan kompor agar kompor tidak menyala lama atau mati-hidup saat memasak makanan kedua. Ini salah satu cara menghemat gas.
* Masak makanan dalam porsi sekali makan agar tidak perlu menghangatkan kembali. Kandungan gizi makanan pun terjaga.
* Alat masak yang tepat - meski harganya mahal - membuat waktu memasak lebih singkat dan tidak perlu menggunakan gas lebih banyak.
* Bersihkan kaca oven atau penutup panci, supaya Anda tidak perlu membuka tutupnya saat memasak dan panas tetap konstan.
* Batasi penggunaan air. Setiap kelebihan air yang direbus membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk mendidihkannya.
* Hemat air bersih. Air bekas mencuci sayur/buah bisa dipakai untuk membilas cucian piring kotor pertama kali.
* Biasakan makan makanan mentah yang terjamin kualitasnya