Anak saya perempuan umur 5th sudah TK B, di sela2 waktu bermainnya setiap 2x dalam 1minggu saya ikutkan bimbingan belajar dekat rumah tujuannya supaya nanti masuk SD sudah lancar membaca namun setiap saya ajari membaca di rumah susah sekali konsentrasinya padahal huruf abjad sudah hafal namanya sendiri juga sudah bisa menulis tapi kalau di dikte lupa terus dia lebih suka berhitung, mohon jawaban pakar dan yang mengetahuinya. Terimakasih.
biasanya hrs diawali dari ortunya dulu, anak disuruh belajar membaca, ortunya malah asyik lihat sinetron, ngerumpi atau bisa juga mengerjakan yg lainnya. jadi sebelum menyuruh anak agar belajar/membaca ortunya sudah pegang/membaca buku/majalah/koran. berikan contoh/action dahulu. terima kasih. semoga anak bude cepet bisa menangkap, tumbuh cerdas and pinter
Bunda, sebetulnya di antara hafal huruf abjad dengan membaca masih ada jurang yang cukup dalam. Artinya anak tak langsung bisa belajar membaca kalaupun sudah hafal huruf abjad. Soalnya nih, awal belajar membaca, anak harus mengenal kata-kata yang dibacanya dulu baru kemudian menghubungkan huruf satu dengan huruf lain menjadi membaca kata itu. Coba deh kalau anak sudah mengenal kata-kata yang dibacanya, pasti akan lebih cepat belajar membaca dibandingkan jika belajar membaca dengan kata-kata yang baru dikenalnya, seperti ‘ini ibu budi’ (Siapa Budi? Siapa nama ibunya? Ada apa dengan ibu Budi?).
Kalau Bunda sulit menerapkan metode Glenn Doman, Bunda bisa coba penuhi rumah dengan berbagai tulisan. Contohnya Bunda bisa menempelkan tulisan ’meja’ pada meja-meja di rumah, ’kursi’ pada kursi-kursi di rumah, dan berbagai benda lain. Pertama, perkenalkan tulisan ini kepada anak. Anak akan cepat menangkap karena ia sudah mengerti bendanya. Setelah itu, tiap kali anak lewat, ia akan mengingat sendiri tulisan-tulisan yang Bunda pasang, dan kemudian bisa mengenali tulisan yang sama di buku dan di media lain.
Cara lain adalah dengan main memory game. Coba deh buat beberapa puluh kartu bertulisan masing-masing satu kata yang ditulis besar, misalnya ’bunga’ atau ’roti’. Tiap kata punya 2 kartu. Tutuplah kartu tersebut secara berderet, tiap tumpuk hanya terdiri dari 1 kartu saja. Minta anak untuk membuka 1 kartu, lalu minta anak untuk membuka kartu lain. Ajak anak mengecek apakah tulisan di kartu kedua sama dengan kartu pertama (tak harus dibacakan, biarkan dia mengenali dulu, setelah itu baru dibacakan). Jika kartunya sama, anak boleh mengambil dan dia dianggap menang. Namun kalau kartunya berbeda, kedua kartu tersebut harus ditutup lagi.
Yang penting, lakukan ini semua dengan senang hati. Semakin anak senang, tentunya ia akan semakin berminat belajar membaca, dibandingkan jika Bunda mengenalkannya sambil marah karena dia terus bergerak.
Bunda, mungkin bisa dicoba dengan permainan kartu. Sekarang sudah banyak dijual kartu berisi kata-kata dengan tahap2 tertentu untuk belajar membaca. Ponakanku memakainya dan memang lebih menyenangkan untuk anak, karena selain ada katanya juga ada gambarnya. Dalam beberapa minggu saja dia sudah bisa menguasai beberapa silabel dan gabungannya, misalnya ma-du, na-da, bu-ka,dll. Kalau belajarnya menyenangkan, pasti lebih cepat menyerapnya, semangat ya Bunda!!!
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
31 October 2011, 12:56 PM
11 March 2011, 07:36 AM
15 January 2010, 21:00 PM
27 August 2009, 00:03 AM
Kalau Bunda sulit menerapkan metode Glenn Doman, Bunda bisa coba penuhi rumah dengan berbagai tulisan. Contohnya Bunda bisa menempelkan tulisan ’meja’ pada meja-meja di rumah, ’kursi’ pada kursi-kursi di rumah, dan berbagai benda lain. Pertama, perkenalkan tulisan ini kepada anak. Anak akan cepat menangkap karena ia sudah mengerti bendanya. Setelah itu, tiap kali anak lewat, ia akan mengingat sendiri tulisan-tulisan yang Bunda pasang, dan kemudian bisa mengenali tulisan yang sama di buku dan di media lain.
Cara lain adalah dengan main memory game. Coba deh buat beberapa puluh kartu bertulisan masing-masing satu kata yang ditulis besar, misalnya ’bunga’ atau ’roti’. Tiap kata punya 2 kartu. Tutuplah kartu tersebut secara berderet, tiap tumpuk hanya terdiri dari 1 kartu saja. Minta anak untuk membuka 1 kartu, lalu minta anak untuk membuka kartu lain. Ajak anak mengecek apakah tulisan di kartu kedua sama dengan kartu pertama (tak harus dibacakan, biarkan dia mengenali dulu, setelah itu baru dibacakan). Jika kartunya sama, anak boleh mengambil dan dia dianggap menang. Namun kalau kartunya berbeda, kedua kartu tersebut harus ditutup lagi.
Yang penting, lakukan ini semua dengan senang hati. Semakin anak senang, tentunya ia akan semakin berminat belajar membaca, dibandingkan jika Bunda mengenalkannya sambil marah karena dia terus bergerak.
24 August 2009, 22:33 PM