Soal bahaya atau tidak, harusnya dijawab oleh dokter. Namun saya hanya ingin menambahkan, semakin sering anak pakai pampers, akan semakin lambat proses belajarnya untuk pipis di toilet nantinya. Soalnya sekarang dengan popok sekali pakai kan anak tak perlu khawatir mau pipis kapanpun dan di manapun. Dia jadi tak punya ide bahwa ia harus mengatur pipisnya itu. So, lebih baik kalau dia pakai popok kain saja. Untuk tidur, bisa saja dia menggunakan lampin tak tembus air. Memang lebih repot sih, tapi kegunaannya juga lebih bagus.
iya memang betul sebagian daripada anak ada yg gak tahan dengan diapers, alergi..jadi sedari kecil biasakan pake celana aja yang dilapisi kain jadi kalo basah ketahuan....
saya rasa sebaiknya jgn terlalu sering pakai pampers bun,mending si anak dilatih untuk pipis dikamar mandi walau pertamanya sulit nanti lama kelamaan akan terbiasa
Saya rasa sebaiknya anak jangan terus-terusan dipakaikan pampers, soalnya kasihan anaknya bun, pastinya sianak merasa kurang nyaman dan gerah. Belum lagi kalau nantinya anak jadi terbiasa pipis dicelana kalau tidak dipakaikan pampers. Sebaiknya anak dipakaikan pampers waktu mau tidur malam hari atau waktu mau pergi aja...
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
27 October 2009, 03:37 AM
22 October 2009, 11:01 AM
20 October 2009, 20:56 PM
20 October 2009, 13:33 PM
20 October 2009, 12:53 PM