Bagi para orang tua, pasti akan merasa bangga dan bahagia melihat buah hati tumbuh tinggi. Tapi bagaimana jika orang tua merasa kurang nyaman ketika mereka melihat tinggi badan anaknya yang tidak sesuai dengan harapan? Selain dari faktor nutrisi, sebenarnya faktor genetis juga mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan si anak. Secara genetis, setiap anak “di-program” untuk mencapai tinggi badan tertentu. Hal itu tergantung dari tinggi badan orang tua mereka, tetapi dalam kenyataannya, seorang tinggi anak bisa saja melebihi tinggi badan orang tuanya atau malah sebaliknya ketika mereka dewasa.

Salah satu penyebab utama mengapa seorang anak tidak dapat mencapai tinggi badan optimal adalah kurangnya hormon pertumbuhan yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor genetis bawaan orang tua seperti yang telah disebutkan diatas, dan faktor lingkungan dimana anak-anak tinggal. Para ahli telah menemukan bukti ilmiah bagaimana lingkungan tempat tinggal dan jenis diet yang dapat mempengaruhi tinggi badan seorang anak.

Diet
Secara alami seorang anak akan mencapai tinggi badan ideal dengan mengkonsumsi setiap makanan yang biasa mereka makan sehari-hari. Tetapi, alangkah lebih baiknya jika Anda memberikan makanan yang mengandung banyak protein dan asam amino agar tubuh si kecil bisa menghasilkan hormon pertumbuhan yang berasal dari asam amino.

Selain protein dan asam amino, untuk mencapai tinggi badan optimal, anak Anda memerlukan kalsium yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Berilah anak Anda makanan dan minuman yang banyak mengandung protein, asam amino, dan kalsium agar bisa mencapai tinggi badan yang optimal.

Latihan dan olah raga
Dengan melakukan latihan dan olah raga, kelenjar pituitari dalam tubuh seorang anak akan melepaskan hormon pertumbuhan lebih banyak. Jadi, jika anak Anda sedang dalam masa pertumbuhan, berolah raga secara teratur akan menambah tinggi badan mereka.

Menurut teori, tulang belakang manusia diciptakan sedemikian rupa agar seseorang dapat mencapai tinggi badan secara optimal, jadi sangat penting bagi seorang anak diarahkan untuk melatih tulang belakangnya melalui latihan peregangan yang dilakukan secara rutin setiap hari selama beberapa menit agar dapat mencapai tinggi badan yang optimal. Meski demikian, latihan-latihan peregangan tersebut hanya diperuntukkan bagi anak-anak usia remaja kerena tubuh mereka mampu untuk melakukan jenis latihan tersebut.

Meski demikian, para ahli sangat tidak menyarankan latihan angkat beban yang terlalu berat untuk anak Anda yang sedang dalam masa pertumbuhan, karena hal tersebut akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tulang belakang.

Terapi hormon pertumbuhan
Cara ini dianggap sebagai langkah terakhir bagi para orang tua yang memiliki masalah dengan tinggi badan anaknya. Jika tinggi badan anak Anda lebih pendek dari teman-teman sebayanya, Anda bisa pergi ke dokter ahli fisik untuk berkonsultasi tentang terapi hormon pertumbuhan atau human growth hormone therapy (HGH). Meski demikian, terapi seperti ini bukan tanpa efek samping dan bahkan dalam jangka waktu yang lama akan disertai resiko diabetes dan sakit kepala yang mungkin saja akan dialami oleh anak.