Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.Status nutrisi sebelum kehamilan sama penting dengan selama hamil. Nutrisi ibu selama hamil merupakan hal terpenting pada pertumbuhan dan perkembangan janin. Secara keseluruhan perkembangan pranatal, jenis makanan yang di dapat sebelum lahir berdampak sepanjang hidup terhadap berat badan, tekanan darah, profil gula darah, dan kesehatan kardiovascular.

Kebutuhan nutrisi pada trimester pertama sangat diperlukan, misalnya penambahan zat besi penting untuk suplai darah, asam folat untuk pembentukan tabung syaraf. Pada trimester kedua kebutuhan kalori tambahan 300 kalori per hari, asupan protein, zat besi dan kalsium adalah terpenting.Pada trimester ketiga, kalsium untuk kebutuhan janin menjadi fokus.

Plasenta merupakan sirkulasi terpisah antara Ibu dan janin yang berfungsi untuk mengatur perubahan biokimia tubuh. Janin dalam rahim memerlukan suplai energi yang tinggi, jika suplai rendah, janin belajar untuk persiapan kekurangan energi. Janin juga merespon dan memonitor keadaan stres Ibu, peningkatan hormon stres Ibu akan menyebabkan hipersensitif terhadap stres hormon setelah lahir.Untuk itu, penting bagi Ibu untuk menjaga tingkat stres masa hamil, rileks, dan menikmati kehamilan. Akibat stres Ibu yang tinggi yaitu: resiko kehamilan meningkat, mengakibatkan efek seumur hidup untuk perkembangan otak dan tubuh, pengaruh pada tempramen anak, membuat anak over reaktive terhadap stres dan membuat anak lebih mudah depresi pada masa depan.Hal-hal yang dapat mengurangi stres antara lain: latihan ringan exercise, latihan relaksasi, meditasi dan yoga.





Perkembangan janin dan rahim dimulai sejak dalam kandungan, bisa melalui suara, sentuhan dan rasa.Rangsangan pendengaran dalam rahim dapat memicu perkembangan otak, dan gerakan ringan pada dinding rahim merupakan bagian belajar yang penting untuk respon sentuhan.

Keuntungan latihan untuk Ibu dan janin: dapat memacu pertumbuhan pembuluh darah baru dan meningkatkan efisiensi metabolisme sel, dan membantu stimulasi untuk memicu perkembangan otak.

Tentunya semua Ibu menginginkan putra putrinya tumbuh sehat dan cerdas nantinya, untuk itu sejak dari kandungan sebaiknya memperhatikan asupan nutrisi yang sehat dan seimbang, serta menghindari faktor resiko stres.