Infeksi pada kulit, secara sederhana dapat diartikan sebagai infeksi yang menyerang bagian kulit.
Dilihat dari jenis dan penyebab infeksi pada kulit, ada dua jenis infeksi kulit yang pada umumnya menyerang anak-anak, yaitu:
Impetigo, adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri jenis steptpkokus atau staphylokokus dan terjadi di bagian lapisan kulit atas. Anak-anak biasanya terkena impetigo dari luka karena goresan atau lecet, kemudian luka tersebut terinfeksi oleh bakteri ini.
Cellulitis, adalah jenis infeksi kulit yang lebih dalam pada kulit dan berpotensi menjadi penyakit yang lebih serius. Cellulitis dapat pula disebabkan oleh penyebaran impetigo.

Infeksi pada kulit anak
Impetigo dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Impetigo bulosa, lebih dikenal dengan nama cacar monyet atau cacar api yang seringkali terjadi di daerah dada, punggung, dan ketiak. Impetigo jenis ini menyebabkan kulit menjadi kemerahan kemudian menggelembung berisi nanah dan akhirnya pecah. Infeksi bisa menjalar melalui aliran darah.
Impetigo krustosa, biasa dikenal dengan nama cacar madu. Mulut dan lubang hidung adalah tempat favorit penyakit ini terjadi. Kulit akan terlihat memerah dan melepuh kemudian pecah dengan cepat dan kemudian menjadi keropeng tebal berwarna kuning seperti madu.
Apakah infeksi pada kulit menular?
Bakteri yang menyebabkan terjadinya impetigo bisa menyebar ke orang lain. Penyebaran terjadi apabila ada kontak antara kulit yang terinfeksi dengan kulit orang lain. Penyebaran bakteri terutama bakteri jenis strep dan staph bisa dengan cepat menyebar saat anak berada di sekolah, tempat penitipan anak, atau pada keluarga sendiri.
Cara mengobati impetigo
Kasus impetigo ringan bisa disembuhkan dengan efektif menggunakan krim antibiotik. Krim ini cukup dioleskan pada kulit yang mengalami lesi. Pengobatan impetigo bertujuan untuk menghilangkan rasa tidak enak, mencegah penyebaran ke orang lain, dan mencegah bekas yang disebabkan oleh luka.
Impetigo yang lebih parah dan mengarah ke cellulitis harus diobati dengan antibiotik oral maupun melalui suntikan. Krim antibiotik tidak menimbulkan efek samping, namun antibiotik yang diminum bisa menimbulkan efek alergi, muntah, atau diare.
Waspadai jika terjadi impetigo yang berulang. Anak yang terkena impetigo maka dikemudian hari akan bisa terkena impetigo kembali. Jika suatu saat terjadi luka dan luka terinfeksi oleh bakteri maka impetigo bisa timbul kembali. Ingat bahwa tidak ada kekebalan atas penyakit ini.
Cara terbaik mencegah impetigo
Jagalah kebersihan bayi dan anak Anda. Mandi secara teratur dan pergunakannlah sabun. Sabun yang bersifat antiseptik amat sangat dianjurkan.
Hindari kontak langsung dengan anak yang terjangkit impetigo.
Cuci bersih bekas pakaian, sprei, atau apa saja dengan air panas. Ada baiknya mainan yang habis di pakai anak di cuci dengan disenfektan.
Cuci tangan setelah mengolesi anak yang menderita impetigo, penggunaan sarung tangan juga direkomendasikan saat Anda melakukan pengobatan pada anak.


sumber:rahasia-wanita.com