Para ilmuwan menemukan bahwa 50 persen anak sekolah juga memiliki kecenderungan untuk alami obesitas saat dititipkan di tempat penitipan anak, dibandingkan anak sekolah dengan orang tuanya.

Bahkan, menitipkan anak kepada keluarga atau relasi juga dapat meningkatkan risiko obesitas secara signifikan, terutama saat anak berusia empat hingga sepuluh tahun.

"Perbedaan ini belum dapat kami jelaskan, apakah faktor risiko berupa sosial ekonomi orang tua, menyusui, indeks massa tubuh ibu, atau pun pekerjaan orang tua memiliki andil," ujar pemimpin penelitian dari University of Montreal, Dr Marie-Claude Geoffroy, sebagaimana dikutip DailyMail.

Para peneliti belum dapat memberikan alasan perbedaan berat badan yang dialami anak-anak dengan dua jenis pengasuhan yang berbeda ini. Namun, makanan tidak sehat dan kurangnya berolah raga memiliki peran besar dalam meningkatnya obesitas pada anak.

Akan tetapi, salah satu peneliti, Dr Sylvana Cote, mengatakan agar orang tua tidak perlu khawatir.

"Saya menyarankan agar orang tua memberikan makanan yang sehat dan bergizi kepada anak-anaknya , serta cukup melakukan aktifitas fisik baik di rumah maupun di tempat penitipan anak," ujar Cote.

Para peneliti mengemukakan bahwa tempat penitipan anak sesungguhnya dapat membantu menurunkan berat anak, melalui penerapan aktifitas fisik yang cukup serta pola makan yang sehat.

Juru bicara Forum Nasional Obesitas di Amerika Serikat, Tam Fry, mengatakan bahwa ada perbedaan besar mengenai nutrisi yang didapatkan oleh anak saat mereka berada di tempat penitipan anak dan saat anak berada dalam asuhan orang tua.