Alergi kadang menjadi hal yang diremehkan oleh para orangtua, karena dianggap hal yang sudah biasa. Padahal alergi ini bisa menjadi bahaya yang mengancam kehidupan anak kita jika kita tidak segera mengambil tindakan untuk mengatasinya.

Apa sebenarnya alergi itu?
Alergi merupakan suatu reaksi imunne yang terjadi terhadap suatu substansi yang ada di lingkungan yang disebut juga dengan allergen. Jika seorang anak atau bayi yang memiliki alergi melakukan kontak dengan allergen-nya, baik dengan cara bernafas, menyentuh, memakan, atau dengan disuntikkan, tubuh akan secara serta merta melihat ini sebagai hal yang berbahaya dan mengeluarkan histamines dan bahan-bahan kimia lainnya untuk melawan zat tersebut.

Hal ini akan menyebabkan beberapa reaksi, antara lain : gatal-gatal, muntah, diare, bahkan kesulitan bernafas yang kadang dapat mengancam jiwa.

Pada bayi, makanan yang paling sering menimbulkan alergi adalah protein pada susu sapi, alergi ini biasanya ditandai dengan timbulnya ruam, bercak merah pada kulit, dan muntah, diare, terkadang sembelit, rekasi pada tiap anak berbeda-beda.
Tanda-tanda yang harus kita perhatikan pada bayi adalah setelah memakan makanan jenis tertentu apakah bayi terlihat rewel, terlihat kesakitan pada perut seperti mengalami kolik, merah pada dubur, atau kadang meludah terlalu sering.

Jika anda atau keluarga memiliki riwayat alergi, maka kemungkinan besar bayi anda juga mengidap alergi. Sebenarnya untuk mengatasi hal ini tidaklah susah, berusahalah untuk memberikan ASI eksklusif paling tidak 6 bulan pertama. Hal ini akan membantu daya tahan tubuh / immune bayi dan mengurangi resiko alergi pada bayi.

Jika anak anda mengalami reaksi alergi, segera tanyakan ke dokter yang ahli menanganinya, jangan serta merta mengganti susu formulanya. Karena alergi bisa disebabkan oleh banyak hal.