Kelahiran bayi kembar selalu menyisakan misteri dan keajaiban. Secara medis, kelahiran bayi kembar sudah bukan lagi menjadi misteri. Ada penjelasan ilmiah mengapa ada kelahiran dua atau lebih manusia yang secara fisik sangat mirip (identik) ataupun tidak (tidak identik).

Walaupun demikian, masih banyak mitos berkembang seputar bayi kembar, Mitos ini berkembang sejak kehamilan, persalinan bahkan kebiasaan 'ajaib' bayi kembar.

1. Morning Sickness Hebat

Beberapa wanita percaya bahwa rasa mual dan muntah (morning sickness) di awal kehamilan yang sangat parah dan berlipat-lipat adalah tanda bahwa dirinya mengandung bayi kembar. Hal ini belum tentu benar, karena beberapa wanita hamil yang melahirkan bayi kembar justru tidak mengalami morning sickness atau hanya mengalami mual ringan. Parah atau tidaknya gejala morning sickness tidak bisa menjadi tolak ukur sedang mengandung bayi kembar atau tidak.

2. Melahirkan kembar adalah faktor keturunan

Banyak beredar mitos bahwa kelahiran bayi kembar akan lebih mungkin bila ada anggota keluarga yang memiliki anak kembar. Sejauh ini, belum ada bukti penelitian bahwa melahirkan bayi kembar adalah faktor keturunan, terutama kembar identik. Hanya saja, ada kemungkinan beberapa wanita yang secara turun temurun memiliki kemampuan untuk melepas lebih dari satu sel telur setiap bulan, sehingga akan timbul kelahiran kembar, tetapi lebih sering bukan kembar identik.

3. Jika yang satu sakit, yang lain juga sakit

Ada anggapan bahwa anak kembar memiliki kemampuan khusus yang membuat mereka tidak terpisahkan, salah satunya sakit. Misalnya salah satu kembar sakit flu, maka yang satu lagi juga akan sakit flu dalam waktu yang tidak jauh.

Hal ini bisa jadi dimungkinkan karena anak kembar terbiasa bersama-sama sejak kecil. Maka saat mereka mulai belajar mengenal benda-benda dan bermain, mereka punya kebiasaan yang sama. Bermain di tempat yang sama, makan makanan yang sama, sehingga saat kondisi tubuh drop, keduanya lebih mudah saling menularkan penyakit. Apalagi kembar sering dikondisikan selalu bersama, maka penularan penyakit lebih cepat dan mudah.

4. Anak kembar kekurangan ASI

Memberi ASI eksklusif pada bayi kembar memang lebih repot dibandingkan satu bayi. Walau demikian, bukan berarti tidak mungkin untuk memberi nutrisi pada bayi kembar. Anda bisa mengakalinya dengan memompa ASI, sehingga jika si kembar menangis, Anda bisa menyusui satu kembar pada payudara, dan yang lain melalui botol. Lakukan bergantian dan minta bantuan kerabat atau orang lain jika Anda kerepotan mengasuh si kembar seorang diri.

5. Bayi kembar punya bahasa sendiri dan telepati

mereka sering kedapatan bercakap-cakap dengan bahasa 'aneh' yang tidak kita mengerti. Tetapi jika diperhatikan, si kembar tampak saling mengerti percakapan satu sama lain, sehingga mereka seolah berbincang-bincang layaknya orang dewasa.
Bisa dikatakan, bayi kembar sudah saling mengenal sejak di dalam kandungan, sehingga lebih mungkin mereka sudah saling memahami satu sama lain bahkan sebelum lahir. Penjelasan ilmiah yang paling mungkin pada fenomena ini adalah seringnya mereka bersama-sama sepanjang waktu, sehingga kedekatan emosi lebih rekat dibandingkan dengan orang lain. Mereka bisa saling memahami bahasa tubuh, pemikiran dan sebagainya. Sama halnya seperti pasangan suami istri yang selalu bersama, mereka punya kedekatan batin. Hal yang sama juga berlaku untuk anak kembar.

Gimana nich bunda yang punya baby Twin? Bunda Endah, share ya....:)