Bagaimana kondisi Ibu setelah melahirkan? Semoga dalam keadaan sehat ya, Bu. Belum lama ini saya sempat mencari informasi di internet. Menurut forum diskusi ibu hamil dan menyusui yang saya temukan, ternyata sebagian ibu baru dapat mengalami depresi pasca melahirkan yang disebut baby blues.
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari forum tersebut, baby blues sering kali terjadi secara mendadak di empat atau lima hari setelah melahirkan. Gejalanya pun bisa bermacam-macam, antara lain rasa tidak nyaman, ingin menangis, cemas, sulit tidur, hingga perubahan mood secara tiba-tiba. Sering juga baby blues ditandai dengan rasa takut akankah Ibu bisa menjadi orang tua yang baik bagi si Kecil.
Apa penyebabnya? Perubahan hormon setelah melahirkan disebut-sebut sebagai faktor utama penyebab baby blues. Umumnya, baby blues terjadi selama 3-6 hari dan paling lama sekitar dua pekan. Apabila kondisi ini terjadi selama lebih dari dua minggu, bisa jadi Ibu mengalami depresi pasca melahirkan. Namun, Ibu tidak perlu khawatir karena baby blues dapat dicegah dengan beberapa tips berikut ini:
• Cukupi Waktu Tidur
Tahukah, Ibu? Selain faktor hormon, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko baby blues. Oleh karena itu, sebisa mungkin cukupilah waktu tidur Ibu sehari-hari. Bila tidur malam dirasa kurang, Ibu bisa melakukan tidur siang supaya tidak merasa kelelahan. Jadi, sebaiknya biasakan untuk tidur minimal 8 jam sehari ya, Bu.
• Memerhatikan Riwayat Kesehatan Ibu
Saat melakukan konsultasi kehamilan , sebaiknya ceritakan riwayat kesehatan Ibu secara detail kepada dokter kandungan. Hal ini penting, karena wanita yang pernah mengalami depresi dalam riwayat kesehatannya akan lebih rentan mengalami baby blues usai melahirkan nanti. Jika gejala-gejala awalnya sudah dapat diketahui sejak Ibu masih hamil muda, dokter kandungan tentunya dapat membantu Ibu menghadapi kondisi baby blues sejak dini.
• Minta Bantuan Ayah dan Orang Terdekat Pasca Kelahiran
Ketidaksiapan mental untuk menjadi Ibu juga menjadi faktor penyebab baby blues, lho. Transisi inilah yang menumbuhkan kecemasan berlebihan pada sosok Ibu baru. Untuk mencegahnya, Ibu dapat meminta bantuan Ayah, kerabat, atau keluarga terdekat untuk menemani Ibu saat mengasuh si Kecil di masa-masa awal pasca melahirkan. Sebaiknya hanya beberapa kerabat, karena terlalu banyak orang justru dapat membuat Ibu menjadi mudah lelah dan bahkan stres.
• Konsumsi Makanan yang Tak Hanya Lezat, Tapi Juga Sehat
Ibu tentu sibuk dengan kehadiran si Kecil, namun kualitas makanan yang dikonsumsi sehari-hari tetap harus dijaga. Konsumsilah buah-buahan dan sayuran segar, seperti jus istimewa, misalnya jus dengan campuran jeruk dan wortel. Ya, makanan lezat dan sehat dapat membuat susana hati Ibu lebih baik dan tidur lebih nyenyak, sehingga terhindar dari stres pasca melahirkan.
• Berbagi Informasi dengan Ibu-ibu Lainnya dan Bertanya pada Pakarnya
Ibu dapat berbagi informasi dengan para ibu hamil atau mereka yang baru saja melahirkan melalui forum diskusi ibu hamil di internet. Lewat forum seperti inilah Ibu dapat berkonsultasi dan berbagi informasi dengan para ibu yang mungkin memiliki masalah serupa. Baiknya lagi, kini banyak forum untuk ibu hamil dan menyusui yang menyediakan fitur tanya pakar, sehingga Ibu dapat berkonsultasi seputar baby blues dan berbagai keluhan lain dengan ahlinya.
Itulah beberapa tips yang dapat Ibu lakukan untuk mencegah baby blues atau stres pasca melahirkan. Jika tidak ditangani dengan baik, baby blues dapat memicu depresi yang lebih parah, lho. Jadi, tetaplah berpikir positif selama mengasuh si Kecil tercinta.
Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menjalani hari-hari yang bahagia bersama si Kecil, Bu!
Apa pendapat Ibu tentang artikel ini?
Tulis Komentar