WHO mengatakan bahwa 28 hari pertama sejak kelahirannya, bayi berada dalam risiko tinggi untuk bertahan hidup. Oleh karenanya peranan Ibu sangat penting dalam mendukung semua kebutuhannya pada fase ini, baik dari segi asupan ASI maupun perhatian. Berikut ini adalah tahap pertumbuhan dan perkembangan bayi 3 bulan dari segi fisik, motorik, sensorik, komunikasi, dan kognitif:
Pertumbuhan Fisik
Perkembangan bayi 3 bulan dimulai dari pertumbuhan fisik. Untuk anak laki-laki panjang badannya sekitar 57,6 - 65,3 cm, berat badannya berkisar antara 5,1 - 7,9 kg, dan lingkar kepala berkisar antara 38,3 - 42,7 cm. Sedangkan untuk anak perempuan panjang badan sekitar 55,8 - 63,8 cm, berat badan sekitar 4,6 - 7,4 kg, dan lingkar kepala sekitar 37,2 - 41,9 cm. (sumber: popmama.com)
Bila bayi memiliki pertumbuhan fisik dengan angka tersebut, maka ia akan tumbuh dengan normal. Namun, Ibu tak perlu khawatir bila perkembangan bayi 3 bulan dari segi fisik terlihat agak kurus dan sering haus. Keduanya merupakan tanda bayi sedang mengalami growth spurt atau percepatan pertumbuhan. Secara medis, Growth spurt biasanya terjadi sejak 6 minggu pertama bayi hingga usia 12 bulan. Biasanya gejala growth spurt terlihat pada bulan ke-3, ke-4, ke-6, dan ke-9. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan dialami di periode lainnya.
Perkembangan Motorik
Tahapan perkembangan bayi 3 bulan dari segi motorik, ia akan semakin pintar dalam mengkoordinasikan tangan dan matanya. Ia akan sering menyatukan kedua tangannya serta belajar memegang benda dengan dua tangannya tersebut. Beberapa bayi juga mulai bisa berguling sendiri dari posisi terlentang ke tengkurap ataupun sebaliknya. Ibu pun harus memberikan perlindungan di sekeliling bayi saat akan meninggalkannya tanpa pengawasan agar ia tidak terjatuh.
Perkembangan bayi 3 bulan juga mulai menunjukkan kemampuan untuk menegakkan kepalanya dalam berbagai posisi. Misalnya saat tengkurap atau digendong tegak, ia akan berusaha menegakkan kepalanya. Meski begitu, Ibu tetap harus menopang lehernya karena ia belum benar-benar terampil dan kuat menyangga lehernya. Kemudian saat tummy time atau tengkurap, bayi mulai bisa mengangkat dadanya serta kakinya menendang-nendang dengan kuat. Ini menunjukkan otot dada dan kakinya sudah semakin kuat.
Untuk melatih kekuatan dada dan kakinya, Ibu bisa menggendong bayi dengan menyentuhkan kakinya ke pangkuan atau lantai. Ia pun akan menendang dengan keras dan tampak sangat senang saat melakukannya.
Perkembangan Sensorik
Perkembangan bayi 3 bulan menuju 4 bulan dari sisi sensorik, ia sudah lebih peka dan berusaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Berkat saraf di otak yang bertugas untuk mengkoordinasikan kemampuan inderanya sudah semakin berkembang, maka ia pun jadi lebih peka terhadap bau dan suara di sekitarnya. Selain itu, ia juga sudah mampu mengenali orang atau benda yang dilihatnya dengan cepat.
Ia akan tersenyum saat menatap wajah ibunya atau orang yang sering mengasuhnya. Tak hanya pandangannya saja, pendengarannya pun semakin peka, terlebih saat mendengar suara orang terdekatnya. Ia akan menoleh ke arah suara dan merespon dengan mengeluarkan suara nyaring. Bayi juga sudah menunjukkan ketertarikan terhadap suara musik. Pada fase ini Ibu bisa memperdengarkan musik-musik klasik atau musik yang menenangkan.
Selain itu, ia juga mulai tertarik saat melihat bayangannya di cermin dan menyukai sentuhan. Ia akan merasa senang saat Ibu menyentuh dan membelainya. Ibu bisa memperkenalkan bayi dengan berbagai tekstur benda, seperti halus dan kasar.
Perkembangan Komunikasi
Perkembangan bayi 3 bulan menuju 4 bulan selanjutnya juga ditandai dengan kemampuannya dalam berkomunikasi. Tidak hanya berupa tangisan, tapi lebih ke suara mengoceh yang mulai terdengar nyaring dan berdurasi panjang. Pada fase perkembangan bayi 3 bulan ini, ia sedang belajar bicara meski masih sangat awal. Ibu harus terus mengajak bayi bicara, seperti membacakan cerita atau menyebutkan benda-benda yang ada di sekelilingnya. Menurut sebuah penelitian, bayi yang sering diajak berbicara IQ nya akan meningkat saat ia besar kelak.
Perkembangan Kognitif
Secara kognitif, perkembangan bayi 3 bulan mulai memahami manakah anggota keluarga dan mana orang lain. Bila ada yang mengajak tersenyum, maka ia akan membalasnya. Bayi juga mulai mengetahui orang yang ia sukai dan tidak, serta senang berinteraksi dengan orang lain. Bermain cilukba, bermain bersama bayi atau anak lain, dan memainkan mainan yang ia senangi merupakan kegiatan yang ia sukai. Di usia ini bayi lebih menyukai mainan yang memiliki suara dan berwarna terang.
Stimulasi Bayi 3 Bulan

Ketika bayi memasuki usia 3 bulan, itu merupakan momen yang tepat untuk memberikan stimulasi. Stimulasi perlu untuk dilakukan mengingat pola tidur bayi 3 bulan memiliki durasi 14-16 jam sehari.
Caranya, Ibu bisa memberikan stimulan lewat mainan bayi 3 bulan. Salah satu mainan bayi 3 bulan yang umum digunakan oleh Ibu untuk membantu bayi mengeksplorasi lingkungannya melalui penglihatan, sentuhan, dan suara adalah baby playmat.
Supaya pola tidur bayi 3 bulan tidak mengganggu tumbuh kembangnya, berikut beberapa stimulasi untuk perkembangan bayi 3 bulan agar berjalan sesuai dengan waktunya, Ibu perlu memberikan beberapa stimulasi seperti berikut ini:
-
Latih fokus bayi ketika menyusu
Dikarenakan pendengarannya semakin berkembang, ia jadi mudah teralihkan dari satu kegiatan karena mendengar suara di sekitarnya. Begitu pula saat bayi sedang menyusu. Ia bisa saja sering menghentikan kegiatan menyusunya karena fokusnya teralihkan pada suara lain. Saat waktu menyusu, jangan ada suara yang dapat mengganggunya. Matikan semua suara dari peralatan elektronik, tutup pintu kamar, atau susui bayi di tempat yang sepi.
-
Berkomunikasi dari jarak yang agak jauh
Stimulasi ini perlu dilakukan sebagai upaya melatih pendengaran bayi agar lebih sensitif. Tak hanya itu, mengajak bayi berbicara dari jarak agak jauh dapat bermanfaat untuk mengetahui jika terdapat gangguan pendengaran pada telinganya. Saat Ibu melihat bayi tidak merespons kata-kata yang Ibu ucapkan, Ibu mungkin bisa berkonsultasi pada dokter terkait masalah tersebut.
-
Membiasakan bayi bertemu dengan banyak orang
Bayi perlu dibiasakan untuk sering bertemu dengan banyak orang supaya ia tidak terlalu bergantung pada Ibu. Di usia ini ia sedang suka tersenyum, sehingga ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkannya pada orang lain, khususnya tetangga di dekat rumah atau keluarga besar.
Stimulasi ini penting untuk dibiasakan supaya bayi terbiasa berada di dalam lingkungan sosial. Dengan begitu, ia tidak berada dalam pengasuhan Ibu untuk beberapa waktu atau saat bertemu dan dikelilingi oleh banyak orang. Beberapa bayi mungkin akan memerlukan waktu cukup lama untuk dapat langsung dekat dengan orang lain. Ibu harus bersabar dan tekun dalam melatihnya, ya.
-
Diperkenalkan pada warna dan tekstur
Di usia ini, secara perlahan penglihatan bayi akan mulai berkembang. Saat lahir, penglihatan bayi hanya berupa hitam putih. Maka ia harus mulai diperkenalkan pada warna. Ibu bisa memulainya dengan menunjukkan beberapa mainan yang beraneka warna.
Gunakan pula mainan-mainan tersebut untuk memperkenalkan bayi bermacam-macam tekstur. Dekatkan mainan ke tangannya agar ia bisa belajar menyentuh dan mengenali mainannya. Cara ini dapat membantu bayi untuk membedakan tekstur benda secara alami. -
Menirukan ekspresi bayi
Salah satu perkembangan bayi 3 bulan mulai sering bergumam sambil menunjukkan ekspresi yang beragam. Ibu perlu sering menirukan saat ia melakukannya untuk membantunya mengetahui lebih jauh tentang ekspresi dari melihat ekspresi yang Ibu tunjukkan. Sementara menirukan gumaman adalah sebuah cara untuk melatih kemampuan berbahasa bayi. Ketika Ibu menirukan gumaman, bayi akan mulai mengenali pola dan menirukan balik gumaman tersebut.
Bagaimana dengan bayi Ibu, apa saja perkembangan bayi 3 bulan yang sudah dilakukannya? Teruslah berikan nutrisi berupa ASI dan stimulasi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya ya, Bu. Bila nutrisi bayi tercukupi, maka ia akan terhindar dari gejala stunting yang banyak dialami oleh bayi di Indonesia. Ibu pun harus mengonsumsi makanan yang bergizi agar kualitas ASI pun meningkat.
Agar kualitas ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang bayi serta menjaga kesehatan ibu) dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, sumber serat pangan inulin, tinggi vitamin C, sumber protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa menyusui.
Semua nutrisi di atas Ibu bisa dapatkan dengan rutin mengonsumsi 2 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan DHA, 9AAE dan 9 nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh ibu selama masa menyusui. Bahkan kandungan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. DHA ditambahkan untuk mendukung pertumbuhan otak si Kecil di periode 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat enek atau mual.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Yuk, pantau terus progres pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil secara rutin di Rapor Tumbuh Kembang Prima yang dikembangkan berdasarkan Growth Chart WHO dan Psikolog Ligina Ayudia., M.Psi. Dengan begitu Ibu bisa memastikan bahwa si Kecil tumbuh dengan optimal.