Pernah mendengar istilah di atas? Ya, saya pun baru mengetahuinya beberapa waktu lalu. Jadi, istilah ini pertama kali saya dengar waktu saya sedang iseng-iseng membuka Facebook. Kebetulan, saat itu teman saya membagikan sebuah artikel menarik di sana. Artikel yang berasal dari situs Redbookmag.com itu berjudul The Pregnancy Health Crisis No One's Talking About. Nah, dari situlah saya menemukan istilah ini, Bu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Jadi, sebenarnya apakah pregobesity itu? Istilah ini merupakan sebutan untuk para Ibu yang  mengalami kenaikan berat badan drastis saat hamil, dan tidak bisa mengembalikan kondisi tubuhnya setelah melahirkan. Akibatnya, Ibu pun berpotensi mengalami gangguan kesehatan saat kehamilan kedua nanti.

 

Lalu, Apa Penyebabnya?

Nah, ini yang menarik. Pertama, banyak dari kita yang menganggap kalau hamil itu merupakan kesempatan emas untuk bisa makan sepuasnya tanpa memikirkan berat badan "Ah, kan si Kecil butuh nutrisi yang cukup setiap harinya. Jadi, makannya juga nggak boleh ditahan-tahan, dong." Pernah berpikir begitu, Bu? Saya pun dulu juga beranggapan sama, kok. Nah, walaupun hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Namun, pola makan yang tidak terkontrol tentu akan menimbulkan gangguan kesehatan ya, Bu.

Artikel Sejenis

Kedua, seperti yang diungkapkan oleh Sharon Phelan, M.D., profesor obstetri dan ginekologi dari University of New Mexico, di era sekarang ini, seringkali banyak Ibu hamil yang cenderung ngidam makanan berkalori tinggi seperti junk food atau makanan olahan. Apalagi, jenis makanan seperti itu mudah sekali untuk didapatkan ya, Bu? Bahkan, kita pun tidak perlu harus repot-repot keluar rumah karena tinggal memesan via telepon saja. Akibatnya, kalori yang terbuang pun jadi semakin sedikit.

 

Apa Saja Akibatnya?

Masalah berat badan ini bukan hanya soal kecantikan dan penampilan saja lho, Bu.  Berat badan berlebih saat memulai kehamilan kedua juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang bisa berisiko bagi Ibu dan juga janin, seperti:

Bagi Ibu Hamil:

  1. Hipertensi.
  2. Gangguan jantung.
  3. Pre-eklampsia.
  4. Diabetes melitus dan gestasional.
  5. Kemungkinan harus menjalani operasi caesar karena berat badan berlebih dapat ikut mempengaruhi berat janin di dalam kandungan.
  6. Penelitian di Amerika Serikat menemukan kalau Ibu yang obesitas berpotensi menghadapi berbagai masalah saat menyusui nanti. Salah satu alasannya karena Ibu dengan berat badan berlebih butuh waktu 1 hari lebih lama untuk mengeluarkan ASI dengan lancar.

Bagi Bayi:

  1. Menurut Jill Baley, M.D. dari Case Western Reserve University School of Medicine, Ibu yang obesitas juga bisa membuat bayi mengalami gangguan kesehatan juga, seperti asma, alergi, serta kognitifnya. Ini karena berat badan yang berlebih membuat tubuh Ibu mengeluarkan insulin lebih banyak yang bisa menimbulkan peradangan pada janin.
  2. Seperti yang sudah disebutkan di atas. Ibu yang obesitas juga berpotensi melahirkan anak yang obesitas pula.

Menarik sekali info ini ya, Bu. Ternyata, walaupun di masa kehamilan ini kita harus rajin "menyetok" nutrisi, tapi ini tentu harus diimbangi dengan rencana pola hidup yang sehat dan seimbang.

Nah, untuk mendukung kesehatan Ibu dan janin di masa kehamilan ini, pastikan Ibu juga tetap rutin minum susu untuk Ibu hamil setiap hari, ya.  Untuk mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, saya sejak dulu selalu percaya dengan Frisian Flag Primamum, bu. Ini karena susu Frisian Flag Primamum dilengkapi dengan ALA/LA, Serat Inulin, dan Asam Folat tinggi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang janin. Selain itu, susu juga diperkaya dengan 28 vitamin dan mineral yang hadir untuk menjaga kesehatan Ibu di masa kehamilan ini. Wah, lengkap sekali ya, Bu?

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.