Usia 3 bulan merupakan awal terjadinya lonjakan pertumbuhan pada bayi atau yang lebih dikenal dengan istilah Growth Spurt (GS). Bayi akan lebih sering haus dan rewel karena dirinya membutuhkan nutrisi yang lebih banyak. Namun para ibu tidak perlu khawatir, karena percepatan pertumbuhan ini diikuti kepintaran si Kecil dengan kemampuan-kemampuan baru yang bisa dilakukan. Berikut beberapa kemampuan menakjubkan si Kecil ketika memasuki usia 3 bulan.

Banner AKP
Banner Register

Kemampuan Motorik

Seiring dengan semakin banyak nutrisi yang masuk ke tubuh bayi, maka semakin kuat juga otot untuk bisa menopang tubuhnya tanpa bantuan Ibu. Perkembangan kemampuan motorik ditandai dengan semakin kuat otot leher si Kecil sehingga bisa mengangkat dan menopang kepalanya sendiri. Ibu bisa membantunya dengan menggendong tegak agar si Kecil bisa belajar mempertahankan kepalanya tetap tegak. Tahap ini juga menjadi awal si Kecil belajar tengkurap dan menggulingkan badan. Pengawasan Ibu sangat dibutuhkan pada tahap ini agar tidak membahayakan si Kecil. Kekuatan otot lainnya juga bisa dilihat dari tendangan-tendangan kecil si buah hati yang kini mulai lebih bertenaga. Ibu bisa menyentuh kaki si Kecil sesekali sebagai stimulus.

Di usia 3 bulan bayi pun sudah pintar membuka dan menutup telapak tangan dengan baik. Sebagai kelanjutannya si Kecil akan mulai meraih dan memegang benda-benda kecil di sekitarnya serta memasukkan tangan ke dalam mulut. Ini adalah bentuk koordinasi mata dan tangan yang semakin baik.

Kemampuan Sensori

Pada saat menyentuh benda-benda di sekitarnya, bayi usia 3 bulan juga sudah memungsikan kemampuan rabaannya. Rangsang kemampuan perabaannya dengan memberikan mainan beragam bentuk, tekstur, dan permukaan. Ibu juga bisa membantu dengan sering menyentuh si Kecil dan melakukan aktivitas skin to skin lainnya. Aktivitas ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan kemampuan sensori tetapi juga memperkuat ikatan antara Ibu dan si Kecil. Selain itu, si Kecil pun akan merasa lebih nyaman.

Perkembangan kemampuan sensori juga bisa dilihat saat Ibu menatap si Kecil. Apabila merespon, si Kecil pasti akan kembali menatap lurus ke mata Ibu. Si Kecil juga suka menatap ke cermin untuk melihat refleksi dirinya walaupun dia belum menyadari bayangan tersebut adalah dirinya sendiri. Pada tahap ini saraf-saraf di otak si Kecil juga mulai berkembang sehingga si Kecil lebih peka dan pintar dalam merespon suara dan bau.

Artikel Sejenis

Kemampuan Komunikasi

Sembari bermain dan melatih otot-ototnya, Ibu juga bisa melatih kemampuan komunikasi dengan sambil mengajak berbicara atau bercerita. Ajak bicara sesering mungkin di setiap kesempatan seperti ketika memberi makan, memandikan, memakaikan baju dan di sela-sela berbagai aktivitas. Meskipun dia belum mengerti dan belum mampu mengulang kata-kata, si Kecil akan menyimpan semua informasi dan menjadi bekalnya untuk belajar bahasa. Jika keluarga menggunakan bilingual, pastikan si Kecil mendengarkan kedua bahasa secara teratur. Ini juga akan memperluas kemampuan linguistiknya dan meringankan kerja untuk melatih kedua bahasa orang tuanya di kemudian hari.

Ada banyak perubahan dari proses ini yang akan membahagiakan dan membuat Ibu senyum-senyum sendiri. Si Kecil tidak sekadar menangis seperti bulan-bulan awal kelahirannya tetapi dia akan mulai merespon obrolan Ibu dengan ocehan-ocehan (cooing). Si Kecil juga akan lebih sering menunjukkan ekspresinya untuk mengutarakan keinginannya. Sesekali coba pula untuk mengubah nada suara atau bernyanyi karena pada usia ini si Kecil juga mengerti perubahan nada suara dan irama yang diucapkan Ibu. Bayi pun akan memberikan respon dengan mengalihkan pandangan ke sumber suara tersebut.

Kemampuan Kognisi

Aktivitas Ibu mengajak si Kecil berbicara setiap harinya akan memberikan pengaruh pula pada kemampuan kognisinya. Si Kecil akan mengenali orang-orang terdekatnya dan melemparkan senyum termanisnya  sebagai respon. Dia akan mengenali orang tua dan kerabat dekat serta mulai mampu mengidentifikasi-wajah-wajah baru. Pada usia ini si Kecil akan lebih pintar memilih kepada siapa dia mau berinteraksi. Ibu pun akan mulai dibuat kagum dengan bagaimana dia mengenali wajah Ibu walaupun berada di antara orang banyak.

Selain untuk mengenali orang terdekat, Ibu juga bisa memanfaatkan kemampuan mengenali untuk mengajaknya bersosialisasi dan bermain bersama dengan bayi lain. Pertama-tama biarkan si Kecil bermain dan membuat kondisi hatinya baik dan merasa nyaman. Setelah itu baru diikutsertakan untuk playdate bersama bayi-bayi lain.

Di tengah kebahagiaan melihat kepintaran si Kecil di usia 3 bulan, jangan lupa melengkapinya dengan nutrisi dan istirahat yang cukup, ya Bu. Ajarkan anak untuk dapat tidur sendiri ketika terbangun di malam hari dengan membiarkan kurang lebih 30 detik sebelum memberikan susu. Dan usahakan untuk melakukannya dalam keadaan lampu mati agar dia mudah tidur kembali. Selamat melihat hal menakjubkan dari sang buah hati!