Menangis pada bayi merupakan hal yang wajar. Itu adalah cara berkomunikasi yang bisa bayi lakukan sebagai respon terhadap sesuatu ketika dia belum pintar mengeluarkan kata-kata. Bayi yang menangis bukan hanya karena satu sebab saja. Jika bayi Ibu mulai menangis, mungkin salah satunya penyebabnya karena hal-hal di bawah ini.
Lapar
Menangis memang merupakan tanda umum si Kecil kelaparan, baik yang sedang terjaga ataupun terbangun ketika tidur. Perut bayi yang kecil memang tidak bisa menampung banyak ASI atau makanan. Itu sebabnya si Kecil akan sering menangis dan meminta makanannya.
Lelah
Menangis juga merupakan tanda si Kecil sudah lelah beraktivitas. Biasanya ini diawali dengan si Kecil yang tidak mau diajak bermain, diam, menatap kosong, serta menguap. Pada orang dewasa, yang dilakukan jika lelah dan mengantuk adalah dengan tidur. Namun, ini tidak berlaku untuk bayi. Tidur merupakan hal yang dipelajari. Ketika mengantuk maka si Kecil justru memilih untuk menangis. Selanjutnya tugas Ibu untuk mengajak si Kecil tidur dengan cara menggendongnya, mengelus lembut, dan membuat nyaman.
Popok yang Kotor
Beberapa bayi ada yang bisa duduk dan bermain seperti biasa ketika popoknya kotor. Namun, ada pula bayi yang langsung memberi tanda kepada Ibu dengan menangis. Apabila si Kecil memberikan tanda ini segera ganti popoknya agar tidak semakin lembap dan menjadi sumber penyakit.
Ingin Bersendawa
Menangis sebagai tanda si Kecil ingin bersendawa biasanya terjadi setelah dia menyusu atau makan. Ini karena si Kecil juga menelan angin dan mengakibatkan rasa tidak nyaman. Menangis ketika ingin bersendawa tidak terjadi pada semua bayi, ada yang diawali dengan cegukan atau bisa langsung bersendawa.
Kolik
Kolik adalah kondisi bayi gelisah dan sering menangis karena rasa tidak nyaman. Kolik bisa disebabkan karena si Kecil belum terbiasa dengan lingkungan barunya. Ibu bisa meringankan rasa gelisahnya dengan memijat, menggendong, membedong, dan hal lain yang membuat si Kecil nyaman.
Sakit
Bila orang dewasa akan menangis ketika kesakitan, begitu juga dengan bayi. Apalagi kulit si Kecil masih tipis dan sensitif sehingga luka kecil pun akan terasa sangat sakit untuknya. Bukan hanya sakit karena cedera fisik, sakit karena masalah kesehatan pun akan membuat si Kecil sering menangis. Segera cek dan obati sumber rasa sakit agar si Kecil tidak terlalu lama menahan rasa sakit yang membuatnya tidak nyaman.
Takut
Walaupun sudah mulai mengenali orang asing, si Kecil biasanya hanya ingin dipegang oleh Ibu atau orang-orang terdekatnya saja. Jika si Kecil menangis ketika dipegang atau digendong orang asing itu pertanda bahwa dia merasa takut. Ambil si Kecil dan coba tenangkan terlebih dahulu sebelum dia bisa kembali bersosialisasi. Tetaplah berada dalam pandangannya apabila dia sedang digendong orang lain.
Bosan
Bayi adalah pribadi yang ceria, bersemangat dan ingin mempelajari banyak hal. Itulah kenapa bayi akan merasa cepat bosan jika tidak diberi stimulasi. Apabila bosan, si Kecil biasanya akan menunjukkannya dengan cara menangis. Tangisan bayi adalah pertanda dirinya ingin diajak bermain oleh Ibu.
Overstimulasi
Si Kecil memang butuh untuk mempelajari banyak hal, dan itu bisa dibantu oleh stimulasi dari luar. Akan tetapi si Kecil juga butuh waktu untuk menerima dan memproses hal-hal yang diberikan kepadanya. Suara yang terlalu berisik, berpindah gendongan, cahaya, dan hal lain bisa membuatnya tidak nyaman. Dan menangis adalah salah satu cara untuk meminta hal-hal tersebut dihentikan. Jika si Kecil sudah menangis coba jauhkan dia dari berbagai stimulasi tersebut dan bawa ke tempat yang lebih tenang.
Suhu Udara
Semua yang berlebihan memang tidak baik, termasuk suhu udara. Bayi tidak menyukai udara yang terlalu panas ataupun terlalu dingin. Jika si Kecil merasa kepanasan atau kedinginan, biasanya dia akan memberitahukannya dengan cara menangis.
Butuh Dipeluk
Selama sembilan bulan si Kecil berada dalam rahim Ibu, tempat yang sempit namun hangat dan nyaman. Inilah mengapa si Kecil membutuhkan banyak pelukan. Si Kecil sangat suka melihat wajah Ibu serta mendengar suara dan detak jantung Ibu. Menangis bisa menjadi salah satu cara mereka untuk meminta dipeluk.
Tumbuh Gigi
Selain air liur yang berlebihan dan menggigit apa saja yang ada di sekitarnya, biasanya tumbuh gigi akan dibarengi dengan rasa sakit. Rasa sakit ini biasanya sangat terasa dan akan membuat si Kecil menangis. Redakan tangisnya dengan memberikan sesuatu untuk digigit, seperti kain, jari, puting botol susu, dan lain sebagainya. Berikan juga pijatan kecil di daerah yang akan tumbuh gigi. Namun pastikan semua benda yang digunakan bersih ya Bu.
Jika Ibu masih bingung apa penyebab tangisannya, cobalah untuk memberikan dia kenyamanan terlebih dahulu dengan menggendong dan mengelusnya. Baru kemudian periksa apakah si Kecil kepanasan, kedinginan, sedang buang air, atau bahkan terluka.