Menjalin hubungan pertemanan bisa menjadi hal yang tidak mudah untuk si batita, karena pada tahap ini kemampuan berbahasanya masih belum terlalu berkembang. Usia di bawah 3 tahun juga merupakan masa-masa si Kecil asyik bermain paralel, yaitu bermain bersama tetapi tanpa berinteraksi satu sama lain. Lalu, bagaimana Ibu bisa membantu si Kecil menjalin sebuah pertemanan?
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki banyak teman, memiliki rasa kesejahteraan yang lebih besar, rasa percaya diri yang lebih tinggi dan mengalami lebih sedikit masalah sosial. Ibu bisa membantu membuka jalan si Kecil untuk memulai suatu pertemanan, dengan cara sebagai berikut :
• Ajak si Kecil bermain dengan satu orang teman saja di suatu waktu. Tentukan waktu ‘kencan main’ ini pada jam saat mood atau suasana hati si Kecil baik, idealnya di pagi hari. Anak-anak di usia kurang dari 3 tahun biasanya mudah lelah, jadi batasi waktu bermainnya 1-2 jam saja. Jika sebelum waktu yang ditentukan, si Kecil sudah terlihat bosan dan capek, hentikan ‘kencan main’. Sebaliknya, jika waktu telah habis tetapi si Kecil masih menikmati ‘kencan main’nya, tambahkan waktunya 15-30 menit saja.
• Pilihkan teman main yang menurut penglihatan Ibu akan mudah membaur dengan si Kecil. Biasanya si Kecil akan lebih mudah membaur dengan teman yang familiar atau sering bertemu. Ibu bisa juga memilihkan teman yang memiliki ketertarikan yang sama dengan si Kecil, misalnya sama-sama suka bermain plastisin atau menyusun balok.
• Temani, karena si Kecil belum terbiasa ‘bergaul’. Tidak ada salahnya jika pada ‘kencan main’ pertamanya, Ibu menemaninya. Ibu dan si Kecil bersama sang teman dan ibunya. Interaksi antar Ibu dengan ibu sang teman bisa menjadi contoh untuk si Kecil dan temannya. Selain itu, si Kecil akan merasa lebih aman jika Ibu berada di dekatnya, meskipun kelihatannya dia asyik bermain dan tidak mempedulikan keberadaan Ibu.
• Sediakan 2 set mainan yang sama. Batita cenderung untuk memperhatikan bagaimana temannya bermain dan kemudian mencoba menirunya. Untuk menghindari terjadinya perebutan mainan, sediakan 2 buah mainan yang sama pada acara ‘kencan main ‘ si Kecil.
• Jangan dipaksakan. Jika tampaknya si Kecil tidak menikmati ‘kencan main’nya, jangan dipaksakan. Hentikan saja karena jalinan pertemanan tidak bisa dipaksakan. Biarkan saja, lama kelamaan si Kecil juga akan belajar bahwa bermain dengan seorang teman lebih menyenangkan dibandingkan bermain sendiri.
• Lupakan sejenak mainan. Sesekali ajak si Kecil bermain dengan temannya tanpa mainan, misalnya pergi ke taman mengumpulkan aneka jenis bunga. Bermain tanpa mainan ini bisa menjadi sarana yang baik untuk mengajari si Kecil berbagi pengalaman atau bergiliran.
anakku klo udah punya tmn dkt bgt,... tp klo dah berantem cpt jg baikannnya hehe...
Thanks infonya FF ....
nice infonya
makanya itu sekarang temennya banyak...karena dia juga suka menyapa orang2 yg dia kenal..
kalo anakku emang sangat seneng main di luar..ga kerasan di dlm rumah..
makasih atas infonya.
Tips yang oke ff...agar ank belajar bersosialisasi
sip deh tipsnya....
nice artikel..makasih Ibu dan Balita, sangat bermanfaat
makasih infonya ff
makasih infonya ff
nice info makasih ff
terimakasih infonya FF...
nice info bermanfaat sekali makasih
anakku gampang bergaul sama oeang meski baru kenal sekalipun
klo nde qifa jarang maen keluar,kecuali skolah.jdi klo dirumah selalu maen sma mba yara.
Makasih FF info nya
terima kasih infonya ff
Putri saya itu selalu menangis atau mewek jika orang lain yang ngajak..
IDB, putri saya sepertinya kok takut jika diajak sama orang lain selain keluarga ya..?
Makasih FF info nya
Makasih FF info nya
Alhamdulillah,anak ku usia 2 tahun udah bs berinteraksi dengan teman2nya,dan berbicaranya pun udh mulai lancar.awalnya aku jg takut klo anakku kurang bs bergaul ternyata tidak setelah kuajak dia maen kesuatu tempat yang banyak anak seusia dia,ternyata dia mau berbaur dengan teman-temannya bahkan dengan anak usia diatasnya dia tidak sungkan untuk bergabung.<br /> thx ya ff atas infonya...
Thank's ff atas infonya
Makasih FF infonya..........
nice info makasih
Berrmain memang diperlukan setiiap anak, untuk melatih sosialisasi mereka, kebetulan anak pertama dan kedua saya berbeda dalam bergaul. Yang pertama sedikit pemalu beda dengan adiknya yang langsung bisa membaur tanpa harus disuruh untuk bergabung, bisa langsung akrab bahkan cenderung mengakrabkan diri. Dan bagi si kakak yang pemalu biasanya saya selalu ingin ditemani, namun jika saya lihat sudah mulai membaur baru perlahan saya sedikit menjauh dari area bermain namun tetap terawasii.
Kalau melarang anak bermain dengan teman yang sering mengajari anak kita untuk berbuat nakal, boleh gak?
mksh info nya,ok dach
nice info maksi Ff
oc deh infox, thanx :-)
putri saya 2 tahun kalau ada teman yg ingin kenal tpi nakal (misal memukul )dia menjauh dan ga mau berteman lagi, heheh
betull sekali
oc deh infox, thanx :-)
makasih infonya FF :-)
makasih infonya FF :-)
Makasih infonya ff
Ohhh begitu ya,,,,,,,bgs bgt artikelnya
sangat banyak manfaat dari pertemanan
Nice posting ff :) thx
Bermanfaat sekali
Bagu bgt infonya ff<br />
makasih infonya :-)
FF memang mantap....sahabat bunda
makasih infonya ff...
nde qifa memang jarang maen diluar,jadi seringnya maen dg mba yara.tapi klo sa tetangga yg seumuran,qifa juga seneng banget.smpee2,klo tmenny pulang,qifa suka sedih
makasih infonya :-)
thank's infonya FF
thank's infonya FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF