Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama adalah makanan yang terbaik bagi si Kecil. Namun setelah 6 bulan, si Kecil mulai membutuhkan makanan tambahan seiring dengan semakin bertambahnya berat dan panjang badan, serta mulai matangnya sistem pencernaan. Terlambat memperkenalkan makanan tambahan, termasuk nantinya makanan padat, dapat membuat si Kecil sulit menerima rasa, aroma, dan tekstur makanan nantinya.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Apa tanda-tanda yang menunjukkan kesiapan si Kecil sudah dapat menerima makanan padat?
• si Kecil sudah dapat duduk (dengan penopang) dan dapat menegakkan kepala dan leher dengan baik
• berat badannya sudah 2 kali lipat berat saat lahir
• si Kecil menunjukkan ketertarikan terhadap makanan yang Ibu makan dan kadang ingin memegang makanan yang ada di piring
• menunjukkan tanda-tanda lapar atau ingin makan setelah disusui


Bagaimana cara pemberian makanan padat?

• makanan baru diberikan 1-2 sendok teh terlebih dahulu
• letakkan makanan di ujung sendok
• tingkatkan pemberiannya secara bertahap menjadi 1-2 sendok makan, 2-3 kali per hari
• berikan jenis makanan baru dan tunggu kira-kira seminggu kemudian untuk mengenalkan makanan baru lainnya
• jangan berikan makanan padat ke dalam botol susu karena si Kecil harus belajar menelan dan mengunyah
• bila sudah kenyang atau cukup, si Kecil akan memberikan tanda menolak makanan
• jika terlihat si Kecil tidak menyukai rasa makanan baru, Ibu bisa berikan lagi 3-4 minggu kemudian
• awali dengan memberikan makanan yang dilembutkan atau puree, misalnya sereal (yang dihaluskan dengan ASI/air matang hangat), sayuran seperti kentang, wortel, labu kuning (dihaluskan atau dibuat puree), buah seperti pisang yang juga dilembutkan.
• hindari memberikan tambahan berupa gula, garam, mentega/margarin
• sebelum memberikan makanan, pastikan Ibu mengetes suhu makanan untuk memastikan makanan tersebut tidak terlalu panas bagi si Kecil.
• mencuci tangan sebelum memberikan makanan, serta pastikan peralatan makan yang digunakan (sendok, mangkok, dan lainnya) dalam keadaan bersih dan kering sebelum digunakan.


Tunda Pemberian
Ada beberapa jenis makanan yang perlu Ibu tunda untuk diberikan kepada si Kecil. Diantaranya madu, yang dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya keracunan (botulisme). Popcorn dan makanan lain yang dapat menyebabkan bayi tersedak, juga sebaiknya ditunda pemberiannya. Jika tidak diperlukan, Ibu pun dapat menunda pemberian susu hewani dan/atau nabati.

Beberapa dokter anak menganjurkan untuk menunggu hingga bayi berusia 1 tahun untuk memberikan buah sitrus (jeruk) karena keasamannya. Bagaimana dengan yang manis-manis, seperti gula? Sebenarnya bayi belum memerlukannya dan makanan manis ini sebaiknya tidak diberikan secara rutin agar tidak menjadi kebiasaan nantinya.

Artikel Sejenis

Agar Tidak Tersedak
Untuk menghindari tersedaknya si Kecil, Ibu perlu benar-benar mengawasi si Kecil saat makan. Pastikan si Kecil dalam posisi duduk tegak, tidak dalam posisi berayun-ayun atau dalam posisi sedikit rebahan, merangkak, berlari, dan lain-lain. Hindari memberikan makanan-makanan yang dapat membuatnya tersedak, seperti anggur utuh, popcorn. Berikan wortel atau sayur lainnya yang matang dalam bentuk lembut atau puree, jangan diberikan dalam keadaan dipotong-potong memanjang.

Apa Saja yang Diperlukan
Saat si Kecil sudah dapat meneriman makanan padat, Ibu perlu menyiapkan beberapa perangkat makan, apa saja?
• kursi tinggi khusus bayi agar bayi dapat duduk tegak saat makan
• tadah liur yang terbuat dari plastik atau yang tahan air, sehingga mudah dicuci
• piring dan mangkuk yang tidak mudah pecah karena si Kecil kadang menjatuhkan peralatan makannya saat makan

 

 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.