Kebanyakan anak menganggap matematika pelajaran yang sulit dan tidak menyenangkan. Uniknya, jika ditayangkan di program Sesame Street di televisi, matematika menjadi hal menarik. Hal ini menunjukkan ada sistem pembelajaran, metode dan sarana yang tepat bagi anak untuk belajar matematika.
Berangkat dari fungsi otak yang memiliki kemampuan menyerap informasi yang luar biasa pada seorang anak, Dr. Doman menunjukkan betapa mudahnya mengajar balita matematika dan menjadikan proses belajar matematika menyenangkan bagi anak.
Apalagi kita tahu bahwa pada masa tiga tahun pertama otak balita mengalami perkembangan otak yang sangat pesat. Akibatnya, stimulasi yang diberikan pada masa ini akan merangsang kecerdasannya.
Pertanyaannya, bagaimana Glenn Doman membuat pelajaran matematika menjadi begitu menarik dan menyenangkan?
Tahap pertama, memperkenalkan jumlah. Anak-anak diperlihatkan kartu-kartu putih berukuran 28 x 28 cm dengan gambar dot (lingkaran berdiameter 2 cm) berwarna merah, mulai dari kartu berjumlah dot 1 sampai dengan 100. Untuk memperkenalkan jumlah, cukup dengan memberikan 5 kartu, dengan sangat cepat (2 kartu-1 detik) dan diulang maksimum sebanyak 3 kali sehari.
Tahap ke dua, memperkenalkan persamaan. Kembali kita menunjukkan kartu-kartu dot, misalnya dot berjumlah 7, 5 dan 12, tunjukkan kartu tersebut dengan mengatakan ”tujuh ditambah lima sama dengan dua belas”. Berikan tiga persamaan dalam setiap pengajaran, dan sehari berikan 3 kali pengajaran. Harus dicatat, setiap persamaan tidak diulang lagi.
Tahap ke tiga, memberikan pemecahan masalah. Siapkan kartu dot berjumlah 4, 7, 11 dan 16. Lalu tunjukkan kartu tersebut dengan mengatakan ”Empat ditambah tujuh, sama dengan 11 atau 16?”. Biarkan dia memilih, berikan dia cukup waktu berpikir dan menunjukkan jawabnya. Berikan balita kesempatan untuk menggunakan kemampuannya.
Tahap ke empat, pengenalan angka yang prinsipnya seperti pada tahap 1. Sedangkan pada tahap ke lima, memperkenalkan persamaan dengan angka yang ditulis dalam karton panjang berukuran 10 x 50 cm, dengan berbagai jenis persamaan seperti misalnya 7 + 1 + 11 – 5 + 2 – 4.
Dengan cara yang sederhana, waktu yang singkat, sikap gembira dan menyenangkan, kita dapat mengenalkan matematika kepada balita. Dengan begitu, balita akan mulai menyenangi matematika.
Irene F. Mongkar
Praktisi Glenn Doman
makasih artikelnya utk mempelajari MM pd anak, jadi tahu caranya
terima kasih FF, artikel bagus BGT
di baca lg biar faham, coz artikelnya bagus.. bgt..
sekarang aku tahu,makasih ya FF artikelnya
info berguna buat nanti si kecil ..
copy paste lg, bisa dijilid, ntar bs buat hadiah, ide briliant, he3x
kl anak2 dirumah kebetulan senang dgn acara TV charlie and the number, jadi alhamdulillah tdk kesulitan menyebutkan angka, trus acar club mickey mouse juga sering ada pembelajran penjumlahan, jadi alhamdulillah untuk penjumlahan yang mudah anak2 sdh bisa walaupun masih playgroup.
kini belajar matematika menjadi sangat menyenangkan...^_^
harus di coba..belajar sambil bermain ternyata lebih efektif untuk pengenalan di usia dini..
wah kalau aku mengajar matematika dengan cara menghitung mainannya atau belanjaan yang baru saja kami beli....misal jumlah dus susu yang baru dibeli...skarag anakku jadi senang dengan berhitung....tapi kalau tambah atau pengurangan belum nich....baru sampe berhitung saja....
bener tu! anakq suka sekali klau jalan sesama mulai belajar utk menghitung, itu lho yg di tv
wah...bagusnya...
Anakku memasuki usia 2th sdh dapat berhitung 1 sampai 10.bangganya,tp tetap harus menjadi ibu guru yg baik agar anakku tambah pintar.
good ifo, thks y, i'll try it
saya agak sukar memahami artikel ini, harus baca berulang-ulang baru bisa paham, bagaimana mengajarkan anak matematika
baru tau nih caranya. tq ya...
artikelnya menarik. dan bagaimanapaun juga harus diperhatikan usia serta kesiapan anak untuk menerima proses pembelajaran matematika..dan etntunya orangtua yg bisa membaca kondisi dan kemampuan anak..jadi bisa mencari metode yg kretaif dan tentunya menyenangkan bagi anak
bagus banget, saya akan coba praktekkan tx FF.
Anak saya, 11 bulan, suka sekali memperhatikan jari-jarinya, ditunjuk-tunjuk atau digerak-gerakkan. Saya sering mengajaknya berhitung, 1,2,3, dst..sampai 10, atau memasukkan mainan binatangnya dalam wadah sambil berhitung.
wow...kalau diajar dengan sistem seperti itu dan berhasil kayanya bisa jadi pakar matematika dong...OK trims FF aku coba