Susu adalah minuman menyehatkan yang tak perlu disangsikan lagi khasiatnya. Kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya mampu menjadi penjaga kesehatan tubuh.
Namun, kadang susu dihindari karena dianggap sebagai penyebab timbulnya berbagai keadaan atau penyakit, misalnya sakit perut (akibat intoleransi laktosa), batuk, maupun alergi susu (terutama susu sapi).
Apakah yang dimaksud dengan alergi susu? Alergi susu merupakan suatu reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap salah satu protein susu (terutama kasein atau dadih yang terkandung dalam susu).
Saat penderita alergi protein susu minum susu, sistem kekebalan tubuhnya akan bereaksi dengan membentuk antibodi yang melawan protein susu tersebut. Salah satu produk dari antibodi adalah histamin.
Akibat meningkatnya jumlah histamin dalam tubuh adalah memicu peradangan dan iritasi. Biasanya, histamin memengaruhi rongga hidung, usus, paru-paru, dan kulit. Bila histamin terlepas di kulit, permukaan kulit menjadi meradang, sehingga muncul ruam kulit atau gatal bintik merah dan bengkak.
Bukti Tentang Hubungan Antara Susu dan Alergi
- Susu dan produk susu lainnya jarang memicu asma atau rinitis alergi. Kalaupun timbul gejala tersebut, biasanya disertai gejala alergi yang jelas, seperti gatal bintik merah dan bengkak, pembengkakan pada tenggorokan atau lidah, atau tekanan darah yang menurun. Mengurangi konsumsi susu atau produk susu tidak akan mengurangi kondisi asma atau alergi rinitis.
- Susu tidak menyebabkan masalah pada telinga. Radang telinga tengah (otitis media) banyak terjadi pada anak. Alergi yang disebabkan rhinitis alergi dapat memperburuk radang tersebut, karena pembengkakan pada hidung akan mengurangi aliran udara, dan ada lendir di telinga dan hidung. Hanya saja, rhinitis alergi biasanya disebabkan oleh bahan-bahan yang terhirup saat bernapas, seperti debu, serbuk bunga, tungau, atau bahan-bahan halus lainnya. Jadi, tidak hanya protein susu yang dapat menimbulkan alergi rinitis.
- Anak-anak kadang mengeluh batuk-batuk setelah minum susu dingin. Biasanya batuk yang timbul setelah minum susu dingin berkaitan dengan udara dingin saat penderita asma minum susu. Umumnya gejala tersebut menghilang bila minum susu hangat. Terdapatnya mukus (lendir) saat batuk berkaitan dengan tekstur minuman, bukan karena susu saja. Susu pun diketahui tidak meningkatkan jumlah mukus.
Penelitian menunjukkan bahwa cara termudah untuk mencegah alergi susu sapi pada bayi yaitu dengan memberikan si Kecil ASI eksklusif selama 6 bulan pertama hidupnya. Saat Ibu menyusui si Kecil, disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi karena dapat memengaruhi kualitas ASI Ibu.
Penting bagi Ibu untuk memilih makanan yang bergizi seimbang. Jika ingin mengonsumsi susu, Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.
Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil.
Jika ASI dirasa tidak cukup, Ibu bisa memberikan si Kecil susu pendamping ASI. Namun, sebelum memberikan susu PASI, ada baiknya Ibu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga medis untuk memastikan kondisi kesehatan si Kecil, serta untuk menentukan alternatif nutrisi lain bagi si Kecil.
Susu Frisian Flag PRIMAMUM merupakan susu formula terhidrolisis atau yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9 AAE) dan DHA. 9 AAE merupakan protein esensial yang sangat penting untuk meningkatkan tumbuh kembang si Kecil. Sementara itu, DHA termasuk nutrisi yang dapat meningkatkan perkembangan otak si Kecil.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Empeng pada Bayi
Si Kecil sangat dianjurkan untuk selalu minum susu. Susu dan produk susu merupakan sumber kalsium terpenting dan banyak mineral lain yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan gigi dan tulang. Mengurangi susu akan berdampak pada nutrisi si Kecil, kecuali jika dokter sudah memastikan si Kecil alergi protein susu sapi.
Dalam menjaga kesehatan si Kecil, penting bagi Ibu untuk selalu memantau perubahan tumbuh kembangnya secara rutin. Nah, sekarang Ibu bisa memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima lho. Fitur ini bermanfaat untuk memudahkan Ibu mengetahui perubahan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lingkar kepala si Kecil, tentunya sesuai dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Tunggu apa lagi, Bu? Yuk, gunakan fiturnya di sini.