Ruam pada bayi adalah masalah umum yang sering membuat orang tua khawatir. Ruam merah pada bayi dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Susu ini juga mengandung 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Meskipun bukan kondisi kesehatan yang serius, ruam pada bayi bisa membuat si Kecil tidak nyaman dan membuat orang tua khawatir. Namun, ruam pada bayi juga bisa mengindikasikan penyakit yang lebih serius. 

Ada banyak faktor yang menyebabkan ruam pada bayi. Ibu sebaiknya mengetahui manakah ruam yang berbahaya serta mana yang bisa ditangani sendiri di rumah agar dapat melakukan penanganan pertama jika si Kecil mengalami ruam.

7 Jenis Ruam pada Bayi

Ada banyak jenis ruam yang menyerang berbagai bagian tubuh bayi. Berikut ini jenis ruam yang umum dialami oleh bayi:

  1. Ruam Popok
  2. Jenis ruam popok pada bayi terjadi karena adanya gesekan antara popok dengan kulit. Ruam popok juga dapat terjadi akibat penggunaan popok yang terlalu ketat, infeksi bakteri, atau adanya penyakit kulit yang dialami si Kecil.

    Artikel Sejenis

    Untuk meredakan gejalanya, Ibu bisa memberikannya obat salep. Namun, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu agar mendapat salep ruam popok bayi yang sesuai. 

  3. Eksim (dermatitis atopik)
  4. Jika si Kecil memiliki kulit sensitif, maka ia akan rentan mengalami eksim. Pemicu eksim pada bayi bervariasi tergantung seberapa sensitif kulit si Kecil. 

    Menurut penelitian, kondisi kulit yang seperti ini sering terjadi pada bayi yang orang tuanya memiliki riwayat alergi ataupun asma. Ruam eksim tidak memiliki gejala yang spesifik.

    Permukaan kulit si Kecil di sekitar dada, lipatan kulit, dan wajah akan terlihat berwarna merah dan terasa gatal. Ibu dapat membawa ke dokter untuk mengetahui apakah ruam yang muncul pada si Kecil merupakan ruam eksim atau bukan.

  5. Hives
  6. Apabila pada kulit si Kecil muncul tonjolan pada permukaan tubuh dan terasa gatal bisa jadi itu adalah ruam hives. Ruam ini memiliki tonjolan berbentuk lingkaran dengan bagian tengah berwarna pucat dan bagian luarnya kemerahan. 

    Ruam hives muncul karena adanya reaksi alergi (makanan, obat, dan benda-benda), tanaman infeksi virus, atau bahkan gigitan serangga. Ruam ini tidak berbahaya karena biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 3 hari. 

    Namun, jika ruam merah pada bayi terjadi lebih dari 3 hari dan disertai pembengkakan, maka Ibu sebaiknya segera membawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan obat alergi secepatnya.

  7. Ruam Susu
  8. Banyak yang mengira bahwa ruam susu pada bayi biasanya disebabkan oleh ASI. Padahal, ruam di wajah bayi ini tidak ada kaitannya dengan kandungan ASI.

    Ruam susu pada bayi sering kali muncul di bagian pipi di mana daerah ini bisa terciprat oleh ASI. Akan tetapi, ruam ini juga bisa menyebar ke bagian leher ataupun punggung si Kecil yang tak terkena ASI apabila tak segera ditangani.

  9. Impetigo
  10. Impetigo adalah jenis ruam pada bayi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Ruam ini biasanya ditandai dengan lepuhan kecil dan berisi nanah, terutama di area wajah, tangan, dan kaki.

    Jenis ruam impetigo bersifat menular, sehingga Ibu perlu selalu menjaga kebersihan si Kecil dan menghindari kontak dengan bayi yang sedang mengalami impetigo.

  11. Miliaria
  12. Ruam pada bayi selanjutnya adalah miliaria yang disebabkan oleh penyumbatan kelenjar keringat. Ruam ini biasanya muncul di area kulit yang berkeringat, seperti leher, dada, dan ketiak yang menyebabkan kulit terasa gatal dan perih.

    Biasanya, miliaria akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, Ibu dapat mengoleskan krim hidrokortison untuk membantu meredakan rasa gatal.

  13. Jerawat bayi
  14. Beberapa bayi mengalami jerawat di pipi dan hidungnya dalam tiga bulan pertama kehidupannya yang memicu munculnya ruam. Jerawat ini biasanya hilang tanpa pengobatan apa pun, biasanya dalam beberapa bulan.

    Jika ingin lebih cepat hilang, Ibu bisa mencoba memberikan cream untuk ruam pipi bayi yang disebabkan oleh timbulnya jerawat. Namun, sebaiknya Ibu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengoleskan krim untuk meredakan gejala ruam pada bayi. 

Baca juga: Kenali Gangguan Kulit Wajah Bayi 0-6 Bulan

Itulah beberapa ruam yang dapat terjadi pada bayi. Agar dapat mengatasi ruam pada bayi dengan tepat, penting bagi Ibu untuk tahu apa saja penyebabnya. 

Penyebab Ruam pada Bayi

penyebab ruam pada bayi - ibudanbalita

Kulit bayi yang masih tipis dan sensitif membuatnya lebih rentan terhadap ruam. Maka dari itu, Ibu perlu mengetahui penyebab ruam pada bayi berikut ini:

  • Kontak terlalu lama dengan urine dan feses di popok, sehingga memicu iritasi pada kulit si Kecil 
  • Terlalu sering mengalami gesekan, misalnya karena ukuran popok tidak sesuai
  • Iritasi terhadap produk yang baru digunakan, seperti popok, sabun, bedak, detergen, atau bahan pelembut pakaian
  • Bisa juga dipengaruhi oleh jenis makanan baru, yang mengakibatkan perubahan komposisi feses dan frekuensi buang air besar
  • Si Kecil memiliki tipe kulit yang sensitif
  • Si Kecil mengalami infeksi bakteri atau jamur yang terjadi karena kulitnya tertutup popok terlalu lama, sehingga jadi lembap dan hangat 
  • Biang keringat di lipatan kulit, seperti leher, ketiak, dan paha.

Gejala Ruam pada Bayi

Gejala ruam pada bayi dapat bervariasi tergantung pada jenis ruamnya, tetapi beberapa gejala umum meliputi:

  • Kulit kemerahan atau bengkak
  • Gatal atau nyeri
  • Ruam berbentuk bintik-bintik atau lepuhan
  • Ruam yang melebar ke bagian lain tubuh.

Baca juga: 9 Penyebab Munculnya Bintik Merah pada Bayi

Kapan Harus ke Dokter?

Banyak bayi mengalami ruam di hari atau minggu pertama kehidupannya saat kulitnya yang masih sensitif beradaptasi dengan lingkungan baru. Kebanyakan ruam pada tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. 

Jika si Kecil mengalami ruam yang justru bertambah parah setelah beberapa hari, sebaiknya periksakan si Kecil ke dokter. Ibu juga perlu membawa si Kecil ke dokter bila ruam disertai gejala lain, seperti demam, ruam berdarah, dan keluar cairan dari ruam tersebut.

Cara Mengatasi Ruam pada Bayi

cara mengatasi ruam pada bayi - ibudanbalita

Berikut ini beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasi kondisi ruam pada bayi:

  1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah mengganti popok.
  2. Untuk cara mengatasi ruam popok pada bayi, ganti popok sesering mungkin setelah si Kecil buang air kecil atau besar.
  3. Pastikan Ibu tidak memakaikan popok terlalu ketat untuk mengatasi ruam merah pada dubur bayi.
  4. Bersihkan area yang terkena ruam dengan air hangat dan sabun lembut
  5. Hindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit si Kecil.
  6. Keringkan bagian tubuh yang mengalami ruam dengan lembut dan hindari menggosoknya.
  7. Oleskan krim atau salep yang untuk melindungi kulit bayi.
  8. Biarkan area yang terkena ruam terkena udara segar.
  9. Berikan si Kecil baju yang tidak terlalu tebal untuk menghindarinya dari keringat yang bisa memperparah gejala ruam pada kulitnya.
  10. Pastikan ruangan di mana si Kecil berada memiliki suhu yang nyaman.

Jika Ibu sudah melakukan perawatan dengan benar tetapi si Kecil tetap saja terkena ruam, cobalah untuk konsultasikan kondisi kulit si Kecil dengan dokter terpercaya untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Jangan lupa Bu, pastikan asupan nutrisi Ibu selalu terpenuhi untuk menjaga produksi dan kualitas ASI untuk si Kecil. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain dari makanan, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Hal yang tak kalah penting, Ibu juga bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan si Kecil dengan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang dikembangkan berdasarkan grafik pertumbuhan WHO. Tertarik untuk mencobanya? Yuk, langsung coba sekarang.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.