Hai, Bu. Apa kabar? Menyenangkan ya, mendampingi si buah hati tumbuh dari hari ke hari. Saking serunya menikmati momen-momen mengesankan menjadi seorang Ibu, waktu pun rasanya berlalu begitu cepat dan tahu-tahu kini si Kecil sudah berusia balita. Saya pun merasakannya dulu, terutama saat ia mulai berusia empat tahun.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Ya, sejak usia si Kecil menginjak empat tahun, ia memang semakin aktif bermain. Menyadari hal ini, saya kemudian mencari banyak info di internet seputar bermain dan manfaatnya untuk tumbuh kembang si Kecil, agar fase ini dapat saya manfaatkan dengan baik. Setelah melakukan penelusuran di beberapa forum konsultasi anak online, saya jadi tahu bahwa bermain memiliki beragam manfaat, mulai dari melatih kemampuan fisik si buah hati hingga membantu ia belajar banyak hal baru.

Saya juga tergerak mencari ide mengajak si Kecil bermain aktif dalam berbagai kondisi. Beberapa ide yang saya dapatkan dari forum konsultasi anak online pun membuat saya cukup terinspirasi karena contoh permainan yang disebutkan di sana begitu sederhana dan bisa dilakukan kapanpun, bahkan saat si Kecil sedang sakit. Berikut beberapa di antaranya, simak yuk! 

  1. Saat Mandi

Apa di kamar mandi Ibu terdapat cermin? Bila iya, yuk manfaatkan untuk mengajak si Kecil melakukan permainan seru melukis di atas kaca di sela-sela waktu mandinya. Jika si Kecil mandi menggunakan air hangat, coba manfaatkan embun di kaca kamar mandi untuk menggambar bersamanya. Namun, bila ia tidak mandi dengan air hangat, Ibu bisa kok menciptakan embun sendiri dengan menghembuskan napas ke kaca beberapa kali hingga kaca cukup berembun. Setelahnya, biarkan si Kecil menggambar dengan jari-jemarinya pada permukaan kaca. Selain melatih kemampuan motorik tangan mungilnya, melukis di atas cermin juga bisa mengasah kemampuan imajinasi si Kecil, Bu!

  1. Saat Makan

Ibu juga bisa memanfaatkan momen makan untuk mengajak si Kecil bermain tebak-tebakan ‘Dari Laut atau Darat?’ saat menyuapinya. Caranya, mintalah si Kecil menebak, berasal dari manakah sayuran, ikan, daging, maupun nasi yang ia makan. Supaya lebih menyenangkan, Ibu tak perlu mendesak si Kecil untuk menjawab setiap pertanyaan dengan cepat dan benar. Sebaliknya, bila ia kebingungan atau jawabannya salah, Ibu bisa mengoreksi jawaban tadi disertai penjelasan sederhana. Misalnya, bila si Kecil kebingungan menjawab jamur berasal dari darat atau laut, Ibu bisa mengatakan, “Nak, seperti wortel dan bayam, jamur juga berasal dari darat dan tumbuh di permukaan tanah.”

Artikel Sejenis

Di samping membantu menciptakan suasana makan yang lebih menyenangkan, permainan ini juga menambah pengetahuan si Kecil sedikit demi sedikit tentang alam dan lingkungan, Bu.

  1. Saat si Kecil Sakit Pilek

Ibu tentu sedih ya, kala melihat si Kecil lesu karena sakit? Alih-alih hanya bersedih, Ibu bisa memanfaatkan momen ini untuk mengajaknya melakukan permainan sederhana yang cukup menghibur.

Misalnya bila si Kecil pilek dan tak bisa lepas dari tisu. Sembari menemaninya, Ibu bisa mengajak si Kecil bermain lipat tisu menjadi berbagai bentuk, misalnya segi empat, segitiga, persegi panjang, perahu, pesawat terbang, dan bola. Biarkan si Kecil berkreasi dengan membentuk lipatan sesuai keinginannya ya, Bu. Dengan begitu, kemampuan motorik halus dan imajinasinya terlatih. Di samping itu, ia pun jadi lebih ceria karena fokusnya pada pilek yang mengganggu perlahan teralihkan.  Namun, sebelumnya Ibu tetap perlu memerhatikan kondisi si Kecil terlebih dulu. Bila kondisinya tidak memungkinkan, sebaiknya Ibu tidak mengajaknya bermain. 

Nah, banyak kan Bu, momen yang bisa dimanfaatkan untuk mengajak si Kecil bermain sambil belajar? Yuk, lebih kreatif memanfaatkan berbagai suasana saat bersama si Kecil untuk mengasah kecerdasannya, sehingga ia bisa menunjukkan serangkaian Momen Wow-nya yang menakjubkan!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.