setahu saya bun,sunat utk baby perempuan adlh sunah,supaya tdk memiliki birahi tinggi. sedangkan secara medis,sbenernya hanya membersihkan bagian vagina dr kotoran tertentu semacam lendir. kalo istilah orang jawa "tetesan". waktu putriku tetesan,aq jg ikut menyaksikan,dan tidak ada bagian yg dipotong kok sama bidan. jadi menurut aq g masalah
Maaf, saya ulangi karena tidak lengkap.
Menurut WHO, sunat pada bayi adalah tindakan mutilasi yang dilarang (female genital mutilation). Sebab tidak ada manfaatnya secara medis dan kesehatan. Di Canada, mengeluarkan pernyataan bahwa tim medisnya dilarang menyunat bayi perempuan, walaupun orangtua si bayi yang meminta. Sedangkan Depkes RI juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk melarang sunat pada bayi perempuan (HK.007.13.1047a, 20 April 2006). Selain tidak bermanfaat juga dianggap sebagai bentuk kekerasan. Menurut agama Islam, bayi perempuan disunat supaya tidak memiliki birahi yang tinggi. (dikutip dari Ayahbunda).
Menurut para medis, sunat untuk bayi perempuan sekarang udah dilarang atau tidak diperbolehkan. Tapi kalo menurut agama Islam, sunat bagi perempuan itu hukumnya sunnah alias boleh dilakukan dan mendapat pahala dan boleh ditinggalkan tapi tidak mendpat dosa. Menurut sy, sebaiknya gak usah saja Bun.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
24 April 2010, 17:43 PM
22 April 2010, 15:06 PM
Menurut WHO, sunat pada bayi adalah tindakan mutilasi yang dilarang (female genital mutilation). Sebab tidak ada manfaatnya secara medis dan kesehatan. Di Canada, mengeluarkan pernyataan bahwa tim medisnya dilarang menyunat bayi perempuan, walaupun orangtua si bayi yang meminta. Sedangkan Depkes RI juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk melarang sunat pada bayi perempuan (HK.007.13.1047a, 20 April 2006). Selain tidak bermanfaat juga dianggap sebagai bentuk kekerasan. Menurut agama Islam, bayi perempuan disunat supaya tidak memiliki birahi yang tinggi. (dikutip dari Ayahbunda).
22 April 2010, 14:56 PM
22 April 2010, 00:20 AM