Untuk mencegah munculnya bau tidak sedap pada mulut, tindakan-tindakan menjaga kebersihan mulut sangat dianjurkan. Hal ini untuk mencegah sisa-sisa makanan tertinggal di dalam mulut sehingga tidak memungkinkan bakteri anaerob penghasil bau bekerja. Pembersihan mulut yang paling efektif saat ini adalah menyikat gigi.

Yang perlu diperhatikan pertama-tama adalah waktu menyikat gigi. Banyak orang yang menyikat giginya pada pagi hari setelah bangun tidur. Hal ini tidak berarti banyak, bila sarapan dilakukan setalah itu dan dilanjutkan dengan aktivitas sehari-hari. Menyikat gigi pada saat demikian hanya menghilangkan bau tidak sedap yang disebabkan oleh kekeringan mulut akibat tidur pada malam hari.

Bakteri tidak dapat dibasmi sama sekali, termasuk dengan menyikat gigi. Bila setelah sarapan tidak dilakukan pembersihan lagi, sisa-sisa makanan ini akan diuraikan oleh bakteri menjadi zat yang asam dan berbau. Jadi, waktu yang terbaik untuk menyikat gigi adalah pagi hari setelah sarapan dan malam hari menjelang tidur.

Yang kedua, pada saat menyikat gigi sebaiknya lakukan juga penyikatan pada permukaan lidah bagian belakang. Seperti disebutkan di atas, bakteri banyak hidup di daerah ini. Lakukan penyikatan dengan saksama, tetapi dengan gerakan lembut untuk mencegah terjadinya iritasi. Pemakai geligi tiruan juga harus melakukan hal yang sama pada geligi tiruannya.

Selain dengan sikat gigi, pembersihan mulut dapat dilakukan dengan cara berkumur-kumur di antara kedua waktu menyikat gigi. Banyak produk larutan kumur yang beredar di pasaran dan pada umumnya mampu menurunkan jumlah bakteri dalam mulut. Tetapi, penggunaan obat kumur secara rutin tidak dianjurkan karena hal ini justru akan mengganggu keseimbangan flora dalam mulut.

Dengan menurunnya jumlah bakteri dalam mulut, jamur akan tumbuh dan akibatnya muncul masalah baru dalam mulut. Selain itu, beberapa zat yang terkandung dalam obat kumur justru menyebabkan bau mulut. Karena itu, sebaiknya berkumur dengan air biasa saja.

Selain dengan menjaga kebersihan mulut, pencegahan bau mulut dapat dilakukan dengan minum air paling sedikit delapan gelas sehari. Mengonsumsi makanan berserat juga banyak manfaatnya, karena proses mengunyah makanan berserat akan merangsang produksi air liur dan mempunyai efek self-cleansing pada mulut.

Kalau semua usaha pencegahan telah dilakukan, tetapi bau mulut tidak sedap masih ada, pemeriksaan oleh dokter gigi mungkin akan membantu mengatasinya. Gigi berlubang atau kelainan lain dalam mulut juga berperan dalam menciptakan bau mulut.