Anak saya (4,5th) punya kebiasaan menggigit kuku, berulang kali saya nasehati namun belum juga ada perubahan. Kira - kira para bunda punya tips untuk itu ? mohon bantuannya, terima kasih.
wah, komplit banget nih pengalamannya. anak saya meniru kakaknya yang sering mojok sambil gigit kuku. biasanya kalau saya lagi sibuk, sehingga tidak ada yang ajak main.sekarang kakaknya sudah berhenti dari kebiasaannya, tapi adiknya belum.sudah juga diceritain tentang telur cacing, atau pas ada iklan obat cacing di TV.yang dilakukan anak saya cuci tangan pake sabun,dilap, terus gigit kuku lagi di pintu kamar mandi.hal yang terbaru saya lakukan adalah memberi plester yang diberi betadine pada satu persatu jemarinya. dan kegiatan ini sudah berlangsung selama 5 bln.kalau masuk tpa, tidak diperban, karena selalu diejek teman2, akhirnya tidak mau sekolah.bisa juga tuh dicoba diberi kuteks, tapi berbahaya tdk ya.mdh2 an bisa menghentikan kebiasaan buruknya deh.thanks semua atas infonya yang sangat membantu.
Anak yang menggigit kuku biasanya sedang merasa tak nyaman, entah dia sedih, marah, jengkel, bosan, dll. Pertama pastinya coba dicek dulu apa yang sedang terjadi pada dia ketika sedang menggigit kuku. Cara paling cepat untuk mengatasi adalah mengalihkan tangannya (tanpa dia sadari) untuk melakukan hal lain, misalnya nih Bunda, langsung saja anak dipanggil untuk membantu Bunda memegang sayur atau mengajak main. Semakin sering dinasehati sambil diancam, dia mungkin akan merasa takut dan justru jadi merasa semakin perlu menggigit kuku. Juga kalau sering dikomentari soal gigit kukunya.
Nah, perlu dicari tahu juga apa sebetulnya yang si kecil rasakan sampai ia menggigit kuku. Tentunya ini perlu pengamatan dan sensitivitas Bunda. Tapi nggak usah terlalu khawatir, yang penting adalah membuka mata dan hati, biasanya anaklah yang akan menunjukkannya pada Bunda.
maaf ya bu dr pengalaman saya, anak saya yg pertama 3,10th yg meninggal, 2bln terakhir slalu gi2t jari sampai kuku jari pada berdarah seperti nahan sakit, saya sedih waktu itu ko anak saya jd beda, jari ku2nya sdh saya kasih saus cabe tetep aja dia cuci dan di gi2t- gi2t lg sampai berdarah, ga taunya dia sakit yg ga bisa di ungkapkan, di situ saya nyesel bgt krn saya ga cepet tanggap ada apa dgn anak saya, pas 1 bln terakhir, anak saya mulai drop 3hr msk RS dan meninggal krn kekurangan Darah...coba deh konsultasikan ke DR spesialis Anak....kl memang kejadiannya seperti anak saya ya bu...
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
4 May 2013, 08:47 AM
nice info pakar psikolog FF
8 March 2011, 10:45 AM
6 December 2010, 18:41 PM
28 August 2009, 09:44 AM
Nah, perlu dicari tahu juga apa sebetulnya yang si kecil rasakan sampai ia menggigit kuku. Tentunya ini perlu pengamatan dan sensitivitas Bunda. Tapi nggak usah terlalu khawatir, yang penting adalah membuka mata dan hati, biasanya anaklah yang akan menunjukkannya pada Bunda.
27 August 2009, 08:51 AM