Sebagai orang tua, kadang kita menghadapi anak-anak yang dalam ukuran normal disebut “membangkang”, Pendidikan Disiplin dan sopan santun harus diajarkan sejak usia dini. Bagi orang tua , terkadang hal ini menimbulkan dilema, disatu sisi sebagai orang tua, kita dihadapkan pada rasa sayang, sehingga ingin memenuhi setiap kinginan dan kemauan anak. Disisi yang lain, apabila sikap terlalu sayang ini kita terapkan akan berakibat munculnya sikap manja, dan ingin selalu dituruti apa maunya anak.
Bagaimana caranya orang tua bersikap? Dibawah ini kita paparkan tips-tip agar sukses dalam mendidik anak yang mempunyai ketaatan dan kedisiplinan sekaligus punya sopan santun (akhlak )yang baik.
Apa penyebab sikap kasar pada anak?
sikap kasar seorang anak disebabkan oleh :
1. Sikap alamiah anak untuk mencari “cara” agar dianggap atau menunjukan dirinya berarti.
2. Sikap orang tua yang berbicara kasar kepada suami / istri didepan sang anak.
3. Media masa (televisi, video, film, musik)
Langkah-langkah efektif untuk mengatasi sikap kasar anak.:

1. Mengenali Kekasaran
Mengenali kekasaran sebagai langkah pertama sangat penting. Hal ini bisa kita buktikan melalui ucapan dan tingkah laku anak seperti pernyataan atau perilaku anak yang melukai orang tua, mempermalukan orang tua, mengganggu atau membuat orang tua tak berdaya, hal ini adalah ciri-ciri sikap kasar.

2. Memilih konsekuensi yang tepat untuk perilaku tersebut
Langkah kedua, sebagai konsekuensi dari sikap kasar anak kepada orang tua, maka sudah sewajarnya bila orang tua memberi sikap untuk tidak memenuhi apapun keinginan anak, sebagai contoh, bila anak ingin pergi ke rumah temannya, maka jangan diberi izin. Hal ini untuk menunjukkan kepada anak bahwa setiap tindakan/ ucapan yang tidak baik mengandung konsekuensi hukuman/pelarangan

3. Memberlakukan konsekuensinya
Orang tua harus menjelaskan kepada anak atas pelarangan/hukuman yang diterapkan. Penjelasan ini diperlukan agar sang anak mengerti bahwa tindakan atau sikap yang dilakukan telah mengganggu perasaan orang tua. Dan sikap tersebut adalah sikap yang tidak diperkenankan.

4. Melepaskan diri dari pergumulan dengan sang anak
Langkah keempat adalah mengabaikan perilaku kasar tersebut, dan orang tua memberikan sikap tegas kepada anak, dan memisahkan anak dengan teman-temannya agar anak dapat memperbaiki sikapnya. Hal ini juga dapat membebaskan orang tua dari perjuangan keras si anak untuk mengubah pikiran orang tua.