1. Jangan paksa bayi menghabiskan makanannya. Lebih baik Anda ikuti ritme makannya, sehingga ia senang dan dengan sendirinya proses pemberian makan jadi lebih mudah.
2. Siapkan air putih matang. Bisa di mangkuk kecil untuk disendoki, di gelas atau cangkir untuk diberikan langsung pada bayi. Penggunaan gelas biasa lebih membantu bayi melatih keterampilan minumnya daripada gelas bermoncong.
3. Pompa semangat makannya dengan menempatkan makanan dalam piranti berbentuk menarik dengan gambar lucu. Pilih yang dirancang khusus untuk bayi agar tidak melukai mulutnya.
4. Selalu ciptakan suasana makan yang menyenangkan dan relaks bagi bayi. Misalnya, putar lagu-lagu lembut. Lebih baik lagi bila sirkulasi udara di ruang makan berjalan baik hingga ia tidak kegerahan.
5. Perhatikan jadwal makannya. Buat jadwal makan yang terbaik dan sesuai kondisi bayi, lalu upayakan untuk mematuhinya. Dengan demikian, bayi mengenal rasa lapar ketika waktu makan tiba dan proses pemberian makan jadi lebih mudah.
6. Perhatikan, makanan apa yang disukainya dan buatlah variasi yang menarik tanpa mengabaikan kebutuhan gizinya. Bila ada makanan yang tidak disukainya, tunda pemberiannya beberapa hari, lalu berikan lagi padanya.
7. Beri kesempatan bayi mengambil sendiri makanannya dan mencoba memasukka ke mulutnya. Eksplorasi ini akan mengoptimalkan keterampilan makannya. Kalau tubuh dan sekitarnya jadi kotor, tak perlu ngomel.
8. Dudukkan bayi di high chair (kursi makan bayi) bila dia sudah bisa duduk tanpa bantuan. Pastikan dia aman dan nyaman duduk di kursinya.
9. Ajak bayi makan di meja makan bersama anggota keluarga yang lain. Dia akan melihat bahwa makan adalah acara yang menggembirakan dan melatihnya bersosialisasi dengan orang lain.

Semoga membantu ya Bun :)