Perawatan gigi dan mulut pada masa balita dan anak ternyata cukup menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka pada tingkatan usia selanjutnya. Beberapa penyakit gigi dan mulut bisa mereka alami bila perawatan tidak dilakukan dengan baik. Di antaranya caries ( lubang pada permukaan gigi), ginggivitis ( radang gusi ), dan sariawan.

Perawatan gigi dan pencegahan gigi berlubang perlu dilakukan tentunya dengan bimbingan orang tua atau orang yang merawat si anak. Berikut langkah-langkahnya:

1. Kurangi mengkonsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi seperti permen dan coklat, seandainya si anak telah memakannya ajarilah berkumur-kumur dengan air putih sesudahnya. Melarang anak makan permen dan coklat sama sekali dapat menimbulkan dampak psikis pada si anak.

2. Mendidik anak-anak agar rajin mengosok gigi secara teratur dan benar pada pagi, sore dan menjelang tidur. Memberikan pengertian yang dapat dimengerti oleh si anak apabila lupa menggosok gigi. Lebih baik lagi sebenarnya menggosok gigi dilakukan setelah makan.

3. Memberikan makanan yang kaya kalsium (ikan & susu), Fluor (the, daging sapi & sayuran hijau), fosfor, serta vitamin A (wortel), Vitamin C (buah-buahan), Vitamin D (susu), dan Vitamin E (kecambah). Bahan-bahan tersebut sangat diperlukan untuk pertumbuhan gigi.

4. Menjaga bentuk dan kebersihan gigi anak, bila terdapat karang gigi atau caries segera bawa ke dokter gigi untuk dibersihkan atau dirawat.

5. Memeriksakan kesehatan gigi enam bulan sekali.

6. Berkumur dengan air garam dapat dilakukan bila tiba-tiba si anak mengeluh sakit gigi dan bila berlubang dapat ditutup dengan kapas yang sudah ditetesi minyak cengkeh. Berkumur dengan air rebusan sirih dan garam yang hangat bila si anak menderita sariawan.