Pernah kita kehilangan kesabaran lalu seketika mencubit anak kita sampai ia menangis. Sehabis itu kita menyesal. Apakah dampak dari cubitan kita akan membekas dalam ingatannya sampai ia besar nanti?

Selain menyakiti anak dan menimbulkan trauma, menghukum fisik juga dianggap tidak efektif untuk membuat anak jera. Artinya, anak mungkin berhenti rewel pada saat itu, tapi hanya karena ia takut mendengar bentakan bunda, melihat mata bunda yang melotot, dan merasakan sakitnya cubitan bunda di tubuhnya.

Bukan itu saja, tindakan kita juga akan membuat anak menerima pesan, ia pun boleh melakukan tindakan yang sama ketika ia sedang marah. Jadi, jangan heran kalau bukannya mereda, sambil menangis ia justru bisa nekat balas mencubit atau bahkan memukul bunda.

Nah, agar emosi bunda tidak sampai harus terpancing, cobalah merespon kebutuhannya lebih cepat sebelum ia benar-benar jadi rewel. Cari tahu apakah ia lelah, lapar, tidak enak badan, atau ada sebab-sebab lain. Kalau ternyata ia tidak apa-apa tetapi sudah terlanjur rewel dan bunda sudah ingin marah, menjauhlah sejenak darinya. (Pastikan ia berada dalam keadaan aman dan ada orang lain yang tetap menjaganya, ya, bun!). Tarik napas dalam-dalam beberapa kali, dan temui dia lagi setelah kemarahan bunda mereda.

Terkadang, anak rewel juga hanya karena ingin cari perhatian. Terutama di usia balita, anak memang belum bisa mengekspresikan keinginannya secara jelas. Jadi, tinggalkan sejenak kesibukan yang sedang kita lakukan dan fokuslah terhadap dirinya. Kalau bunda bersikap tenang dan sabar, pasti akan lebih bisa membaca keinginan atau kebutuhannya meski ia belum bisa menyampaikannya secara jelas melalui kata-kata.

yakin lah pasti bunda bisa bersabar demi si "malaikat" lucu nan gemess :)