Sudahkah Ibu tahu bagaimana cara menyendawakan bayi yang baik dan tepat? Ternyata anjuran orang-orang tua jaman dulu yang selalu menganjurkan bayi termasuk bayi baru lahir untuk sebaiknya disendawakan setelah menyusu ini sangat benar. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Menyendawakan si Kecil setelah menyusu berfungsi untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam perutnya. Saat si Kecil menyusu, biasanya ada udara yang masuk ke perut bayi. 

Semakin banyak udara yang masuk, semakin kembung perut bayi. Akibatnya, si Kecil akan merasa tidak nyaman dan akan menyebabkan rewel. Kondisi ini juga bisa menyebabkan muntah karena udara dan makanan yang sudah bercampur di lambung. 

Bahayanya, muntahan bayi bisa masuk ke hidung dan paru-paru yang membuat bayi tersedak. Maka dari itu, Ibu perlu mengetahui kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara menyendawakan bayi yang benar.

Alasan Sendawa Penting untuk Bayi

Menyendawakan bayi adalah hal yang penting untuk dilakukan setiap kali menyusui, bahkan saat sedang tidur sekalipun. Hal ini karena bayi dapat menelan udara saat menyusu. 

Artikel Sejenis

Gelembung udara yang terperangkap di perutnya dapat menyebabkan si Kecil merasa tidak nyaman dan kenyang sebelum selesai menyusu. Hal ini wajar mengingat si Kecil masih belajar bagaimana cara menyusu dengan benar. 

Melansir dari What to Expect, bayi biasanya akan bersendawa spontan setelah menyusu atau minum ASI. Namun, jika si Kecil tidak bisa bersendawa dengan sendirinya, Ibu dapat membantunya bersendawa. 

Baca juga: Wajib Tahu, Inilah Panduan Menyusui Bayi yang Tepat

Kapan Saja Bayi Perlu Sendawa?

Sebenarnya tidak ada aturan kapan si Kecil harus bersendawa. Beberapa bayi perlu bersendawa saat menyusu, sementara yang lain setelahnya. Ibu bisa membantunya bersendawa setelah selesai menyusu, terutama jika ia terlihat rewel atau gelisah. 

Seberapa sering Ibu menyendawakan si Kecil juga tergantung pada cara Ibu memberinya ASI. Jika si Kecil menyusu menggunakan botol, bantu si Kecil bersendawa setidaknya satu kali atau lebih sering jika ia terlihat rewel.

Untuk bayi yang menyusu secara langsung, Ibu perlu membantunya bersendawa saat berpindah dari satu payudara ke payudara lainnya atau jika mengeluarkan suara seperti sedang tersedak atau batuk.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Bayi Tersedak Saat Menyusu, Yuk Coba!

Ragam Cara Menyendawakan Bayi

ragam cara menyendawakan bayi - ibudanbalita

Posisi sendawa bayi baru lahir dengan bayi yang sudah beberapa bulan tentu berbeda ya, Bu. Berikut ini ada empat cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasi bayi susah sendawa:

  1. Cara menyendawakan bayi dengan posisi setengah duduk
  2. Cara menyendawakan bayi ini bisa dimulai dengan Ibu memegang si Kecil dalam posisi duduk tegak atau semi tegak. Pada saat bersamaan, berikan tekanan lembut dengan telapak tangan Ibu di perut si Kecil. 

    Sanggah lehernya lalu tepuk-tepuk lembut secara perlahan-lahan pada bagian lambungnya. Sesekali Ibu bisa memijat perutnya dengan lembut. Biasanya si Kecil akan mengeluarkan sedikit susu saat bersendawa, jadi siapkan tisu atau kain untuk membersihkan sisa susu.

    Cara menyendawakan bayi ini cocok untuk si Kecil yang sering gumoh dalam jumlah banyak. Jika sampai gumoh, Ibu bisa memegang dagu si Kecil untuk mencegah susu tertelan kembali. 

    Namun, posisi seperti ini biasanya memerlukan waktu agak lama sampai si Kecil bisa bersendawa atau mengeluarkan gas. Melakukannya pun relatif tidak mudah karena posisi si Kecil setengah duduk tegak.

  3. Cara menyendawakan bayi di pundak
  4. Inilah cara menyendawakan bayi baru lahir yang banyak dilakukan, karena mudah dan cepat terlihat hasilnya. Angkat si Kecil pelan-pelan ke pundak Ibu, lalu topang pantatnya dengan satu tangan dan tepuk perlahan punggungnya.

    Posisi ini juga menjadi cara menyendawakan bayi yang sedang tidur tanpa membangunkannya. Saat melakukan cara ini, sebaiknya lapisi dulu pundak Ibu dengan kain bersih untuk mencegah terkena gumoh saat sendawa muncul. 

    Jika sampai terjadi Ibu bisa bantu si Kecil dengan memegang dagu si Kecil supaya gumoh tidak masuk ke hidung atau masuk lagi ke mulutnya.

  5. Cara menyendawakan bayi dengan posisi telungkup
  6. Telungkupkan si Kecil di pangkuan Ibu, lalu tepuk-tepuklah bagian punggungnya. Ketika Ibu melakukannya, usahakan supaya posisi dada si Kecil lebih tinggi dari perutnya. 

    Cara menyendawakan bayi ini juga bisa dilakukan di box atau ranjang si kecil. Selain mengeluarkan gas di perut, posisi ini bisa membuat si Kecil menjadi lebih rileks.

  7. Cara menyendawakan bayi dengan metode Tick Tock
  8. Cara menyendawakan bayi ini dimulai dengan memegang si Kecil di bawah ketiaknya, lalu tahan bagian kepala dan lehernya dengan jari. Setelah itu biarkan kakinya menjuntai/mengayun-ayun dengan bebas.

    Pegang si Kecil sehingga menghadap sejajar dengan wajah Ibu, lalu miringkan dari samping ke samping dengan hati-hati. Saat mencoba cara ini, buat suasana menyenangkan dengan bersenandung tick tock-tick tock seperti suara jam.

Itulah beberapa cara menyendawakan bayi yang bisa Ibu praktekkan. Jika menyusu dari botol, maka si Kecil perlu lebih sering bersendawa dibandingkan saat menyusu langsung ke payudara. 

Hal ini dikarenakan botol susu memiliki lebih banyak gelembung udara, sehingga resiko udara yang tertelan pun lebih besar. Untuk menyiasatinya, Ibu bisa mencoba langkah-langkah di bawah ini:

  1. Pilihlah botol susu yang memiliki label anti-kolik yang khusus dirancang untuk mengurangi kadar udara di dalamnya.
  2. Sesuaikan ukuran dot dengan mulut si Kecil. Jangan kebesaran atau kekecilan karena semakin meningkatkan masuknya gelembung udara pada mulutnya.
  3. Posisikan si Kecil setengah duduk untuk mengurangi udara yang masuk ke mulut.

Bila Ibu sudah mencoba cara menyendawakan bayi di atas selama beberapa menit tapi bayi susah bersendawa, mungkin ia memang sedang tidak ingin bersendawa. Coba ganti posisi saat si Kecil tampak tidak nyaman ya, Bu. 

Bila bayi tidak sendawa setelah menyusu, Ibu bisa mencoba memandikan si Kecil dengan air hangat untuk membuatnya rileks. Setelah itu pijat perutnya untuk mengeluarkan udara dari lambung.

Kapan Bayi Bisa Bersendawa Sendiri? 

Kapan bayi bisa bersendawa sendiri - ibudanbalita

Seiring dengan bertambahnya usia si Kecil, ia akan bisa untuk bersendawa sendiri. Biasanya bayi mulai bisa bersendawa sendiri saat memasuki usia 4-6 bulan. Sebab, ia sudah pintar menyusu dengan posisi tepat, sehingga tidak banyak menelan udara.

Namun jika si Kecil sulit untuk bersendawa sendiri yang disertai rasa tidak nyaman dan rewel karena kembung, tak ada salahnya untuk bertanya langsung ke dokter anak sebagai salah satu cara mengatasi bayi yang susah sendawa.

Selama masa menyusui, pastikan si Kecil mengonsumsi cukup ASI untuk memenuhi asupan nutrisi hariannya. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Selain itu, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil secara rutin. Ibu bisa memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang ada di dalam Akademi Keluarga Prima untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lingkar kepala yang sesuai dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Tunggu apalagi? coba fiturnya sekarang juga, Bu.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.