Cara merawat bayi baru lahir kerap menjadi kekhawatiran bagi orang tua baru. Namun, Ibu tidak perlu khawatir berlebihan karena hal tersebut bisa dipelajari. Salah satu cara merawat bayi baru lahir agar cepat gemuk yang bisa dilakukan yaitu pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Ibu perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI dengan mengonsumsi asupan bernutrisi salah satunya susu menyusui Frisian Flag PRIMAMUM. Susu ini mengandung mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Perawatan bayi baru lahir perlu proses belajar, sehingga Ibu terampil merawatnya saat ia pulang ke rumah dan menjadi anggota baru keluarga. Selain itu, kehadiran si Kecil dengan tubuh mungilnya di tengah-tengah keluarga juga membutuhkan waktu ekstra bagi Ibu untuk melakukan perawatan bayinya. 

Untuk membantu Ibu merawat buah hati, berikut rangkaian cara merawat bayi baru lahir di rumah yang bisa Ibu lakukan:

Cara Merawat Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir memang memerlukan perawatan dan kesabaran yang ekstra. Supaya Ibu tidak bingung apa saja rangkaian perawatan bayi baru lahir, coba simak cara merawat bayi baru lahir berikut:

  1. Perawatan kulit bayi

    Ibu perlu berhati-hati dalam menerapkan cara merawat bayi baru lahir. Sebab, kulit bayi yang baru lahir relatif masih sensitif ya, Bu. Ibu tidak perlu memberikan losion atau krim dari produk perawatan bayi saat usianya masih kurang dari 1 bulan. 

    Artikel Sejenis

    Bila ibu akan memberikan produk perawatan bayi, berikanlah produk yang khusus untuk bayi. Produk perawatan untuk orang dewasa biasanya mengandung pengharum atau pembersih yang mungkin tidak sesuai untuk kulit si Kecil. Hindari pula penggunaan bedak bayi secara berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan pada pernafasan, termasuk paru-parunya.

    Ibu bisa melakukan perawatan dan menjaga kebersihan kulit si Kecil dengan cara memandikannya sehari dua kali, yaitu pada pagi dan sore hari. Sedangkan kebersihan wajah dan tangannya dapat dijaga dengan cara mengusapnya dengan kain bersih, basah, lap hangat, atau kapas.

  2. Perawatan untuk cradle cap

    Cradle cap sering muncul pada bayi baru lahir, yaitu berupa kulit kering dan bersisik seperti ketombe. Kondisi ini disebabkan oleh kelenjar minyak yang menghasilkan minyak berlebihan akibat hormon-hormon yang diproduksi ibu dan 'ditransfer' ke bayi saat dilahirkan.

    Kadangkala juga terdapat kelainan kulit kepala yang terlihat kekuningan, menebal, berminyak, dan mengelupas seperti berkerak. Cradle cap ini akan mulai menghilang dalam waktu 2-3 minggu setelah si Kecil lahir dan menghilang dengan sempurna dalam beberapa bulan.

    Jika si Kecil mengalami hal serupa, Ibu bisa menerapkan cara merawat bayi baru lahir di rumah yang untuk menghilangkan cradle cap berikut:

    1. Pijat lembut kepala si Kecil dengan jari-jari Ibu atau menggunakan sikat berbulu halus/lembut.
    2. Saat mandi, berikan sampo dan pastikan kepalanya dibilas bersih hingga tidak terdapat sisa sampo lagi.
    3. Setelah bersih, sikat kepala si Kecil dengan lembut atau bisa gunakan kain lembut bersih.
  3. Perawatan kuku bayi

    Kuku bayi baru lahir lebih lembut atau lunak dibandingkan kuku orang dewasa, tapi kadangkala kuku bayi mudah menggores kulitnya sendiri. Itu sebabnya Ibu perlu perhatian ekstra pada cara merawat bayi baru lahir yang satu ini. 

    Kuku si Kecil cenderung tumbuh lebih cepat dan perlu dipotong sekali atau dua kali dalam seminggu. Bila kuku si Kecil tumbuh dengan cepat, Ibu perlu memotong atau mengguntingnya dengan rutin menggunakan gunting kuku khusus bayi.

    Ikuti langkah-langkah menggunting kuku bayi berikut ini:

    1. Ajak salah satu anggota keluarga untuk menggendong si Kecil agar ia tidak banyak bergerak saat Ibu memotong kukunya.
    2. Posisikan si Kecil di pangkuan, kemudian dudukkan di ayunan bayi atau tunggu sampai ia tertidur.
    3. Tekan ujung jari sehingga ada jarak antara jari dan kuku yang memanjang dan pegang atau tahan jari si Kecil layaknya Ibu sedang memegang klip.
    4. Mulailah menggunting kukunya perlahan, jangan sampai mengenai kulitnya.
  4. Perawatan tali pusat bayi

    Cara merawat pusar bayi baru lahir perlu dilakukan dengan hati-hati ya, Bu. Setelah si Kecil lahir, tali pusat harus dijaga kebersihannya dan usahakan selalu dalam keadaan kering. Biasanya tali pusat ini akan lepas dengan sendirinya, antara hari ke 10-21. 

    Perawatan tali pusat dilakukan dengan membiarkannya tidak tertutup popok dan jagalah tetap bersih serta tidak terkena urin bayi. Pada saat udara panas, si Kecil dapat memakai popok dan kaos longgar agar udara dapat bersirkulasi dengan baik dan mempercepat proses mengeringnya tali pusat. 

    Ibu juga bisa mengoleskan ASI sebagai salah satu cara merawat bayi baru lahir untuk mempercepat lepasnya tali pusat si Kecil. Menurut penelitian, perawatan menggunakan ASI menyebabkan tali pusat terlepas lebih cepat dua hari dibandingkan dengan perawatan kering (tidak ditutup kasa) dan lebih cepat empat hari dibandingkan dengan ditutup kasa.

    Bila ditemukan ada tanda-tanda infeksi, seperti tali pusar tampak kemerahan, bengkak, keluar nanah, dan/atau berbau, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

  5. Perawatan bayi laki-laki

    Perawatan bayi laki-laki - ibudanbalita

    Perawatan bayi laki-laki dengan penis yang sudah disirkumsisi (disunat) cukup mudah, yaitu dengan membersihkan kulit sekitar penis menggunakan sabun dan air bersih layaknya mandi. Bila belum disunat, sebaiknya jangan rendam si Kecil dalam air penuh busa sabun karena dapat mengiritasi jaringan penis.

  6. Perawatan bayi perempuan

    Perawatan bayi perempuan pada bagian alat kelaminnya dilakukan dengan mengusap bagian tersebut dengan kain bersih yang lembut dan basah saat mandi. Tidak perlu menggunakan sabun. Usap dari arah depan ke belakang agar tidak terjadi 'transfer' bakteri dari anus ke arah bagian alat kelaminnya. Bersihkan semua lipatannya dengan lembut agar si Kecil tidak terluka ya, Bu.

Itulah serangkaian cara merawat bayi baru lahir untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal. Lakukan perawatan dengan hati-hati supaya tidak melukai tubuh mungilnya ya, Bu. Saat Ibu sedang melakukan serangkaian perawatan bayi ini, Ibu juga bisa mengajak ia bernyanyi atau berceloteh agar jalinan kasih antara ibu dan si Kecil semakin erat. Pastikan si Kecil tidak sampai kekurangan asupan ASI ya, Bu.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui dengan tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Tak kalah pentingnya dari itu, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil sesuai grafik pertumbuhan dari WHO melalului fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Yuk Bu, coba fiturnya sekarang juga!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.